7 Cara Mudah Budidaya Buah Kelengkeng, dari Penanaman Hingga Perawatan

7 Cara Mudah Budidaya Buah Kelengkeng, dari Penanaman Hingga Perawatan-tangkap layar-JASMADI

KORANLINGGAUPIS.ID - Jika ingin menanam buah kelengkeng perlu tanah yang gembur, dengan lapisan tanah yang tebal dan dapat mengikat air dengan baik. 

Jenis tanah yang dapat disesuai untuk pertumbuhan lengkeng antara lain jenis andosol, vertisol, latosol, atau tanah laterit. 

Tanaman buah kelengkeng perlu tanah pH sekitar 5,5-6,5. Curah hujan yang dibutuhkan 2500-3000 mm per tahun dengan penyebaran merata sepanjang tahun.

Selain itu tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh, suhu optimum untuk pertumbuhan lengkeng berkisar 20-330C dengan kelembaban udara relatif 65-90 persen.

BACA JUGA:Wow, Inilah Kandungan Gizi Dalam 100 Gram Buah Kelengkeng, untuk Kesehatan Tubuh

Di dataran tinggi varietas lengkeng yang banyak dikembangkan adalah Kopyor dan Batu sedangkan di dataran rendah yang dikembangkan adalah Pingpong, Diamond River dan Itoh. 

Kelebihan varietas ini adalah daya adaptasi yang luas dan umurnya yang cepat berbuah, dari cangkokan atau sambung pucuk dapat berbuah pada umur 8-12 bulan sedangkan dari biji dapat berbuah pada umur 2-3 tahun, dikutip dari laman benihjogja.

Berikut 7 cara mudah budidaya buah kelengkeng, dari penanaman hingga perawatan:

1.Penanaman

BACA JUGA:Jarang Diketahui, 7 Manfaat Konsumsi Buah Kelengkeng Bagi Kesehatan Tubuh

Penanaman lengkeng dilakukan menjelang musim hujan, lubang tanam dibuat dengan ukuran 60x60x60 atau 100x100x60 cm, tergantung besar kecilnya bibit yang akan ditanam, jarak tanam minimal 6 x 6 m.

2.Pemupukan

Pupuk diberikan sebelum tanam sebagai pupuk dasar dengan perbandingan 120:40:8:2:1 (tanah : pupuk kandang atau kompos : kapur : SP-36 : urea). 

Pemberian pupuk selanjutnya pada saat lengkeng berumur setahun di areal pertanaman, perbandingan jumlah pupuk yang diberikan 20 kg pupuk kandang, 3 kg kapur, 5 kg TSP, 2 kg urea. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan