Siswi SMP di Muratara jadi Korban Pelecehan, Begini Penjelasan Polisi
Keluarga korban saat melaporkan kasus asusila ke UPPA Polres Muratara, Senin 1 April 2024.-Foto: Apri Yadi/Linggau Pos -
BACA JUGA:Operasi Pekat Musi 2024, Polres Musi Rawas Ungkap 62 Kasus
Diperlakukan demikian, korban terdiam dan tidak mau bicara apapun baik dengan temannya atau dengan siapapun hingga bel pulang sekolah.
Korban pilih membisu karena takut terlapor akan memarahinya jika korban menceritakan apa yang dialaminya pada orang lain.
Sementara berdasarkan pengakuan orang tua korban, saat pulang memang korban bertingkah agak beda dari biasa. Korban langsung mengurung diri di dalam kamar tanpa bicara sepatah katapun .
Lalu orang tua korban memberanikan diri untuk menanyakan kepada anaknya.
BACA JUGA:Bocah Ditabrak Pengendara Scoopy di Lubuklinggau, Orang Tua Tunggu Itikad Baik Penabrak
Lalu sembari menangis anaknya mengatakan apa yang dialaminya di sekolah terkait terlapor AB.
Sang ibu tidak senang dengan kelakuan oknum guru tersebut. Bahkan, kata ibu korban sejak kejadian itu, anaknya tidak mau lagi bersekolah takut bertemu lagi dengan terlpaor yang sudah melecehkannya. Korban takut kejadian lagi.
Orang tua korban juga menyatakan anaknya trauma berat tidak mau bicara kepada siapapun kecuali dengan orang tuanya.
Keluarga sudah melaporkan oknum guru honorer tersebut ke pihak yang berwajib, guna mempertanggungjawabkan atas perbuatannya. (*)