Menjadi Guru Pekerjaan Mulia, Jadi Apa Sih PPG Bagi Penyandang Sarjana Pendidikan

Sarjana pendidikan ikuti PPG 2023-Screenshot-Screenshot

Sebab jika mereka memutuskan untuk mengikuti program PPG ini maka mereka akan dan harus siap bersaing dengan sarjana yang empat tahun mengenyam kuliah kependidikan.

BACA JUGA:PWI Sumsel Sentil Pemkab Muratara Cuek

Sarjana non kependidikan juga diwajibkan mengikuti saringan masuk program PPG selayaknya sarjana kependidikan dan harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan dalam Permendikbud Nomor 37 Tahun 2017 pasal 4.

Meskipun aksesnya dibuka setara dengan lulusan sarjana FKIP, lulusan sarjana non kependidikan wajib mengikuti dan lulus program matrikulasi terlebih dahulu sebelum menjalani program PPG.

BACA JUGA:Waspada, Infus Whitening Bisa Sebabkan Autoimun dan Gagal Ginjal

Sedangkan untuk lulusan sarjana FKIP yang linier atau sesuai dengan matapelajaran yang bakal diampu, tidak perlu mengikuti program matrikulasi itu.

Khusus untuk sarjana yang bakal mengajar di jenjang SMP dan SMA/sederajat, tidak ada perlakukan berbeda bagi lulusan sarjana kependidikan maupun non kependidikan ketika mengikuti program PPG.

BACA JUGA:Bela Guru Honorer yang Terancam Penjara, Disdik Muratara: Aksi Damai Bukan Solusi

Mereka diwajibkan untuk mengikuti program PPG dengan bobot atau beban belajar sebanyak 36 hingga 40 SKS.

Menurut Sulistiyo sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Kemendikbud harus bisa menanggung risiko jika membuka akses luas kepada sarjana non kependidikan untuk menjadi guru profesional.

BACA JUGA:Sukses Memanan Anggrek Asal Indonesia, Sesuaikan Dulu Struktur Tanah di Indonesia

Karena guru adalah profesi khusus, sehingga pendidikannya juga khusus dalam waktu yang cukup.

Memang benar pandangan program PPG kepada lulusan sarjana pendidikan dan non kependidikan ini setara, namun harus diketahui untuk sejauh ini peminat program PPG masih dimenangkan oleh lulusan sarjana kependidikan dengan jumlah lulusan sarjana non kependidikan hanya sekitar 1% dari jumlah lulusan sarjana pendidikan.

BACA JUGA:Waspada, Infus Whitening Bisa Sebabkan Autoimun dan Gagal Ginjal

Sehingga, kesempatan untuk menjadi guru yang profesional masih terbuka luas, jadi jangan khawatir ya para sarjana pendidikan! 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan