Ternyata 30 Hari Puasa Bisa Kurangi Resiko Penyakit Kronis
Puasa 30 Hari selama Bulan Ramadan bisa kurangi risiko penyakit kronis-Foto : -Net
BACA JUGA:Bagaimana Cara Berbuka Puasa yang Benar, Begini Penjelasan Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi. Lc
Sampel darah diproses untuk memisahkan dan mengisolasi plasma, yang selanjutnya dilakukan spektroskopi Resonansi Magnetik Nuklir (NMR) throughput tinggi menggunakan platform Nightingale.
Platform Nightingale dipilih karena kemampuannya untuk mengidentifikasi dan mengukur 169 lipid dan metabolit.
Data ini juga dipilih karena dataset Biobank Britania Raya (UK) mencakup pembacaan platform Nightingale.UK Biobank adalah studi prospektif kohort besar yang mencakup 500.000 warga negara Inggris yang mewakili negara tersebut.
Model efek campuran linier digunakan untuk membandingkan pembacaan NMR dari sampel darah yang diberikan sebelum dan sesudah puasa, memungkinkan perbandingan satu-satu dari perubahan metabolit yang timbul sebagai hasil dari proses puasa.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Olahan Buah Kelengkeng, Nikmat dan Segar bisa untuk Buka Puasa
Selain itu, pembacaan metabolit platform Biobank Nightingale Inggris digunakan untuk menghitung skor risiko metabolik untuk penyakit kronis umum, termasuk kanker dan gangguan kardiometabolik.
Nilai-nilai ini kemudian diterapkan pada pembacaan NMR dari penelitian ini untuk mengukur perubahan relatif dalam risiko penyakit kronis sebagai konsekuensi dari puasa Ramadan. (*)