Stres Picu Penyakit Maag, Konsumsi 5 Makanan ini untuk Mengatasinya
Ilustrasi Terserang penyakit Maag-Foto : tangkap layar halodoc-
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Maag atau dispepsia adalah rasa nyeri dan tidak nyaman pada lambung akibat sejumlah kondisi. Kondisi ini bukan suatu penyakit, melainkan gejala dari penyakit.
Meski terbilang mudah untuk disembuhkan, akan tetapi maag juga bisa menjadi parah.
Bahkan, maag yang semakin parah mampu mengganggu pengidapnya untuk beraktivitas normal. Itu sebabnya, segera lakukan perawatan yang diperlukan ketika timbul gejala maag.
Hal ini disampaikan Dokter Umum Puskesmas Citra Medika Lubuklinggau dr Kartika Prima Putri saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID.
BACA JUGA:5 Cara Menghilangkan Daki Secara Efektif, Kulit Jadi Glowing Saat Lebaran
Menurutnya, pengidap maag yang kerapkali berobat di Puskemas rata-rata dari 12 tahun, bahkan 35-58 tahun.
Sakit maag dapat disebabkan oleh penyakit pada organ di saluran pencernaan, seperti tukak lambung, infeksi bakteri H. pylori, peradangan di lambung (gastritis), dan penyakit refluks asam lambung (GERD). Sakit maag juga bisa terjadi akibat diabetes yang tidak terkontrol. Kondisi ini disebut gastroparesis diabetik.
Selain penyakit, penggunaan obat-obatan, seperti obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS), seperti aspirin atau ibuprofen, serta beberapa antibiotik.
“Untuk pengobatannya bisa konsumsi obat misalnya, antasida. Tetapi, jika tidak kunjung membaik ada baiknya konsultasikan ke dokter agak mendapatkan terapi yang tepat,” ujar dr. Kartika.
BACA JUGA:Catat Berikut 8 Gaya Hidup Sehat yang Dapat Mencegah Serangan Asam Urat Kambuh
Kata dr. Kartika, gaya hidup untuk mengatasi sakit maag yaitu dengan kurangi makanan berlemak dan pedas, kurangi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein, tidur setidaknya selama 7 jam setiap malam juga bisa membantu meredakan sakit maag, serta berolahraga secara teratur dan berhenti merokok.
Adapun cara menghindari maag saat suasana Ramadhan seperti, tidak melewatkan sahur, berhuja puasa tepat waktu, tidak makan berlebihan, tidak mengoaumsi kafein sebelum makan, menghindari langsung todur setrlah makan, menghindari makanan yang terlalu asam dan pedas, serta tidak minum soda saat berbuka puasa.
Berikut beberapa makanan yang disampaikan dr. Kartika untuk menurunkan gejala asam lambung diantaranya:
1. Sayuran. Seperti brokoli, asparagus, kentang, mentimun, dan sayuran berdaun hijau lainnya.