Catat, ini Berbagai Manfaat Anak Ekskul Pramuka
Ekskul pramuka mempunyai banyak manfaat bagi anak.-Foto : Dokumen -Pramuka SMPN 1 Lubuklinggau
BACA JUGA:Benarkah? Ekstrakurikuler Pramuka Dihapuskan dari Kurikulum Merdeka,Begini Penjelasanya
Sementara, perkemahan pramuka juga dapat mengasah karakter kooperatif anak. Karakter gotong royong bisa terbangun ketika anak-anak dan seluruh penghuni tenda bersama-sama membangun tenda.
Setelah itu, mereka juga harus bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan, misalnya memasak atau mencuci piring. Tentu saja kegiatan ini tidak bisa dilakukan sendiri, sehingga anak harus bersosialisasi dan bekerja sama dengan orang lain.
Sebagian besar kegiatan kepanduan berlangsung di luar ruangan. Dengan adanya kegiatan ini, pramuka diajak untuk melihat lebih dekat alam.
Kegiatan yang dilakukan langsung di alam diharapkan dapat meningkatkan kesadaran anak dalam menjaga lingkungan, seperti tidak merusak alam.
BACA JUGA:Berikut Manfaat Kamu Aktif dalam Ekskul Pramuka
Dalam pramuka juga dapat meningkatkan rasa kepedulian anak. Anak-anak akan dilatih melalui berbagai kegiatan bakti sosial dan pengajaran untuk membantu temannya yang kesusahan maupun yang sakit.
Dengan cara ini, anak akan lebih peduli terhadap orang-orang disekitarnya dan tidak segan-segan untuk saling membantu.
Pada masa ini anak belajar mengendalikan egonya, belajar bersosialisasi untuk kegiatan bersama dan belajar memecahkan masalah bersama.
Lanjutnya, tujuan anak ikut ekskul pramuka yaitu mendidik dan memberi pengetahuan kepada anak agar tercipta karakter yang baik bagi mereka.
BACA JUGA:Pramuka SDN 6 Lubuklinggau Berprestasi
“Melalui kegiatan pramuka diharapkan tercipta anak muda yang mandiri, tanggung jawab, disiplin sesuai dengan dasa darma pramuka,” tambahnya.
Partisipasi dalam kegiatan pramuka ini juga dapat mengarah pada pelatihan keterampilan kepemimpinan bagi anak-anak. Karena setiap anggota pramuka akan mempunyai kesempatan untuk menjadi ketua regu.
Melalui kesempatan ini, anak akan mempelajari gaya kepemimpinan dan menemukan cara untuk menyelesaikan masalah.
Secara tidak langsung, menjadi pemimpin tim juga dituntut untuk lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah. Selain itu, dengan menjadi pemimpin, anak juga belajar bagaimana melatih sebuah tim.(*)