Perhatian ini Himbauan untuk JCH Gelombang II Termasuk dari Musi Rawas
Bersamaan dengan keberangkatan JCH Gelombang 2 ke Jeddah, JCH Lubuklinggau Muratara Kloter 02 PLM siap melaksanakan Sholat Jumat berjamaah di Masjidil Haram Mekkah Al- Mukaromah, Jumat 24 Mei 2024.-Foto : Eni Puji Lestari-Kontributor Haji Linggau Pos
MAKKAH, KORANLINGGAUPOS.ID - Jumat 24 Mei 2024 adalah Jum'at pertama JCH Kloter 02 PLM (Palembang) di Makkah Al-Makaromah khususnya bagi bapak-bapak untuk melaksanakan Sholat Jumat berjamaah di Masjidil Haram.
Dengan penuh semangat mereka berangkat Shalat Jumat pertama di Masjidil Haram, 24 Mei 2024.
“JCH Lubuklinggau Muratara Kloter 02 PLM siap melaksanakan Sholat Jumat berjamaah di Masjidil Haram Mekkah Al- Mukaromah,” tutur Eni Puji Lestari Kontributor Haji KORANLINGGAUPOS.ID saat melaporkan Jumat siang 25 Mei 2024 pukul 14.47 WIB atau pukul 10.50 Waktu Arab Saudi (WAS).
Menurut Eni, untuk ibu-ibu atau jemaah wanita disarankan untuk Sholat Dhuhur hari Jumat di kamar masing-masing di Hotel Hermas Mekkah.
BACA JUGA:Segini Biaya Haji Plus 2024, Lengkap Beserta Cara Mendaftar dan Waktu Tunggunya
Sementara dilansir dari laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menerbitkan imbauan terkait Salat Jumat di Masjidil Haram.
Jemaah yang akan ke Masjidil Haram, diimbau berangkat lebih awal agar bisa mendapat tempat di dalam dan terhindar dari kepadatan.
Sebab, cuaca di Makkah sangat terik.
Pesan ini disampaikan anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda saat membacakan keterangan resmi Kementerian Agama di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Jumat 24 Mei 2024.
BACA JUGA:JCH Lubuklinggau : Makanannya Enak Varian Lauknya Banyak, Pulang Haji Bisa Gembul Nih
Widi menyampaikan, Masjidil Haram hari ini akan lebih padat dipenuhi jemaah yang akan menunaikan Salat Jumat.
Kata Widi, untuk menghindari kepadatan antrean di halte dan terminal, jemaah agar menyesuaikan waktu keberangkatan dari hotel maupun waktu kepulangan dari Masjidil Haram dengan menggunakan Bus Shalawat.
Maka, jemaah yang akan ke Masjidil Haram diimbau berangkat lebih awal, satu atau dua jam sebelum waktu salat, atau jam 10 waktu setempat.
Dengan datang lebih awal, jemaah dapat salat di dalam masjid dan menghindari potensi kemungkinan penutupan terminal dan berpotensi salat di luar masjid dengan risiko kepanasan.