Rumah Masih Sewa, Penerima PKH di Lubuklinggau Ini Berahap Tetap Terima Bantuan Sampai Punya Rumah Sendiri
STIKER : Stiker merah yang ditempel oleh pihak Dinsos Kota Lubuklinggau di rumah salah seorang KPM PKH di RT9 Kelurahan Karya Bakti Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Jumat (24/11/2023).-Foto : Sundari/Linggau Pos -
LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO – Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) yang disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI, sangat dirasakan manfaatnya oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di Lubuklinggau.
Salah satunya KPM warga RT9 Kelurahan Karya Bakti Kecamatan Lubuklinggau Timur II yang enggan disebutkan identitasnya. Ia sendiri saat dibincangi mengaku baru tahun ini terima Bansos PKH untuk kategori Lansia.
“Saya baru terima dua kali ditahun ini. Uang yang saya terima Rp 800 ribu untuk saya dan suami saya. Sementara untuk anak saya ada empat, tidak ada yang terima bantuan, karena semuanya sudah berkeluarga dan bekerja,” ungkap ibu yang berusia 60 tahun ini.
Ia sendiri mengaku sudah tidak bekerja, hanya sebagai Ibu Rumah Tangga saja. Sementara suaminya masih bekerja sebagai buruh bangunan. Dirumah, ia saat ini hanya tinggal berdua dengan suami.
“Bantuan yang saya terima ini, saya manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saya dirumah. Karena upah suami kurang untuk menutupi kebutuhan kami berdua. Alhamdulilah adanya bantuan ini, kebutuhan kami terpenuhi,” jelasnya.
BACA JUGA:Menurut kamu apa penyebab depresi pada remaja ?
Ia sendiri bisa mendapatkan Bansos ini, setelah ia berinisitaif mengusulkan dirinya ke Ketua RT mereka. Ia sendiri diajarkan oleh tetangganya, jika ingin mendapatkan bantuan bisa mengusulkan melalui RT.
“Lalu saya siapkan berkas, saya usulkan ke Ketua RT. Usulan ini saya sampaikan sudah cukup lama, tahun ini kami baru terima bantuan. Ya gak papa cukup lama, yang penting sekarang kami sudah terima bantuan,” ungkapnya lagi.
Ia berharap, ia dan suami kedepannya tetap menerima bantuan PKH agar kebutuhan sehari-hari mereka bisa tetap terpenuhi.
Lain halnya dengan warta RT 9 lainnya yang kami bincangi. Ia juga penerima Bansos PKH. Ia mengaku sudah sejak tahun 2014 terima bantuan PKH untuk kategor anak sekolah. Ia saat ini memiliki dua anak yang masih sekolah.
“Bantuan PKH ini kita terima setahun empat kali, dan yang terakhir bantuan PKH yang mereka terima sebesar Rp 600.000,” ungkapnya.
BACA JUGA:Rangkul Remaja Hindari Pergaulan Bebas
Karena bantuan ini diberikan untuk kedua anaknya yang masih sekolah, maka uang bantuan ini ia gunakan untuk membeli keperluan sekolah.
“Setiap cair, saya belikan buku, tas dan keperluan sekolah anak-anak saya. Alhamdulilah, sejak terima bantuan ini saya dan suami tidak perlu lagi menyisihkan pendapatan untuk keperluan anak sekolah. Upah yang diterima suami saya ketika diminta urut dan hasil jualan keripik dan kerupuk yang saya jalani saat ini, bisa kami gunakan untuk kebutuhan sehari- hari,” ungkapnya.