Ternyata ini yang Bikin PDIP Tidak Mengusung Sulaiman Kohar di Pilkada Lubuklinggau
Hambali Lukman - Ketua DPC PDIP Kota Lubuklinggau.-Foto : Dokumen-PDIP
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Publik masih menunggu kabar arah dukungan PDI-P di Pilkada Kota Lubuklinggau.
Pasalnya hingga kini partai berlambang kepala banteng moncong putih ini belum menunjukan arah dukungan misalnya memberikan surat tugas kepada bakal calon (Balon) Walikota.
Ketua DPC PDI-P Kota Lubuklinggau, Hambali Lukman mengatakan bahwa terkait Pilkada Kota Lubuklinggau saat ini masih dalam tahap survei terhadap Balon Walikota dan Balon Wakil Walikota Lubuklinggau.
"Masih proses survei. Tahapannya habis pendaftaran Balon Walikota dan Balon Wakil Walikota dilanjutkan survei. Setelah survei ada tahapan fit and proper test. Ini belum ada yang dipanggil untuk fit dan proper test," kata Hambali kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 3 Juli 2024.
BACA JUGA:Hendri Tunggu Keputusan DPP Soal Pilkada Lubuklinggau
Dijelaskannya, jadwal tanpa penjaringan di PDI-P belum berubah.
"Berdasarkan jadwal 17-24 Juli 2024 jadwal rekomnya keluar," tambahnya.
Ketika ditanya apakah PDI-P akan membentuk poros baru atau bergabung dengan poros yang sudah ada?
Menurut Hambali Lukman kemungkinan yang diusung PDI-P merupakan Balon Walikota atau Balon Wakil Walikota yang mendaftar ke PDI-P.
BACA JUGA: PKS Siap Bentuk Poros Ketiga Pilkada Lubuklinggau, ini Jawaban Gerindra
"Kalau yang mendaftar ke PDI-P. Kalau poros baru siapa? Kalau tidak mendaftar ke PDI-P berat juga. Yang kita usulkan yang mendaftar," jelasnya.
Diakuinya memang kewenangan yang menentukan siapa yang diusung PDI-P merupakan kewenangan DPP PDI-P.
"Kewenangan ada di DPP. Kalau berdasarkan hasil survei bisa saja berubah. Tapi yang jelas yang kita usulkan ke DPP yang mendaftar di DPC PDI-P Kota Lubuklinggau," ungkapnya.
Ketika ditanya artinya PDI-P tidak membentuk poros baru?