Budayawan Minta Adat Mandi Kasai Dilestarikan
ADAT : Mandi Kasai merupakan adat yang dilakukan sesudah acara persedekahan sebagai tanda mereka akan meninggalkan masa lajang. -Foto: tangkapan layar-maklumatnews
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Budayawan Kota Lubuklinggau, Azman berharap budaya mandi kasai untuk pengantin di Lubuklinggau terus dipertahankan.
Pasalnya budaya mandi kasai ini budaya yang hampir punah karena sudah jarang dilaksanakan oleh pengantin.
Mandi Kasai sendiri adat yang dilakukan sesudah acara persedekahan.
Adat ini digelar setelah acara persedekahan sebagai tanda mereka akan meninggalkan masa lajang.
BACA JUGA:Unik dan Sakral, Upacara Adat Mandi Kasai Lubuklinggau Jangan Ditinggalkan
"Selain itu ini sebagai tanda membersihkan diri bagi pengantin, agar siap memasuki jenjang selanjutnya, makanya harus dibersihkan dulu," jelasnya.
Kegiatan ini lanjutnya, harus dilaksanakan yang disaksikan Ketua Adat, dan tokoh masyarakat.
"Mengapa pengantin harus membersihkan diri. Dengan harapan mereka selamat, sejahtera sampai ke akhir hayat dan tetap setia. Apalagi mereka baru saja melepas masa lajang. Mereka membersihkan diri, lalu dibersihkan dan didoakan yang diikuti oleh para keluarga," ungkapnya.
Adat ini tambahnya dilakukan secara turun temurun, dan selalu diikuti oleh anak-anaknya.
BACA JUGA:10 Keunikan Tradisi Adat Pernikahan di Kalimantan Meresapi Kekayaan Budaya dan Simbolisme
"Harapannya kedepan generasi muda tetap melestarikan adat ini. Tetap melaksanakan adat ini ketika anak cucu mereka menikah," harapnya. (*)