Pembangunan BTS Desa Sidang Laya Terancam Batal

SURVEI : Tim dari Kementerian Kominfo bersama pihak provider dan tim Dinas Kominfo Mura saat akan survei daerah blak spot dan lemah sinyal di Kabupaten Mura beberapa hari lalu.-Foto : istimewa-

LINGGAUPOS.BACAKORAN.COPembanguan menara telekomunikasi di Desa Sindang Laya Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas (Mura) terancam batal. Pasalnya hingga kini desa tersebut belum ada listrik PLN, padahal listrik merupakan sarat utama untuk menyalakan peralatan telekomunikasi. 

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Mura, Adi Irawan melalui Kabid Infrastuktur, Haryono mengatakan bahwa Kementerian Kominfo RI sudah menyetujui untuk pembangunan Base Transceiver Station  (BTS) atau menara telekomunikasi  di Desa Sindang Laya. Direncanakan yang akan membangun BTS di desa yang berada di Kecamatan Muara Lakitan itu provider Telkomsel.

Tapi masalahnya ketika tim Kementerian Kominfo RI bersama pihak Telkomsel dan Dinas Kominfo ke Desa Sindanglaya jaringan listrik PLN belum terpasang. Padahal janji Kades pada saat tim Dinas Kominfo Kabupaten Mura  survei sebelumnya listrik masuk pada bulan Juli 2023. "Pada saat kami survei sebelumnya kades berjanji Listrik masuk pada Juli 2023. Pas dikunjungi tim dari Kementerian Kominfo listrik ini belum terpasang," katanya kepada Linggau Pos.

 

BACA JUGA:Terbukti Cabuli Anak Kandung, Pria ini Minta Keringanan pada Majelis Hakim

 

Menurut Haryono permasalah belum dipasang tiang dan jaringan listrik di Desa Sindang Laya karena ada permasalahan tehnis. Sidang Laya dan Tri Anggun Jaya berpotensi untuk dibangun menara telekomunikasi tapi maslahnya Sidang Laya terkendala belum ada listrik, kalau tidak ada listrik sulit untuk dibangun BTS. “Listrik jadi sarat untuk bangun menara telekomunikasi,” tambahnya.

Dikhawatirkanmeneuurt Haryono,  jika hingga akhir tahun 2023 listik PLN belum bisa masuk Desa Sidanglaya maka kemungkinan tidak jadi dibangun menara telemunikasi, “Kan sayang kalau tidak jadi dibangun. Kami sudah komunikasi dengan pak Camat, agar pak camat mendorong juga agar listrik cepat masuk. Kalau sampai akhir Desember 2023 listrik belum masuk kita tidak tahu, apakah ditunda dialihkan atau bagaimana kita tidak tahu, yang jelas kami sudah mengusulkan untuk dibangun BTS karena desa tersebut memang blank spot. Tugas kami sudah mengusulkan kalau listrik PLN belum masuk kami tidak bisa jamin itu jadi dibangun atau tidak,” jelasnya. 

 

BACA JUGA:Warga Jambi Ngaku Dibegal di Muratara, Polisi Hampir Kena Tipu

 

Terpisah, Camat Muara Lakitan, Hermansyah membenarkan jaringan listrik Desa Sidang Laya belum dipasang. Sebenarnya sekarang untuk pemasangan jariangan listrik ke Desa Sidang Laya tidak ada permasalah lagi. "Tapi masalahnya di Desa Anyar karena  jalur pemasangan tiang dan kabel listrik yang direncanakan semula  di tengah kebun kelapa sawit milik masyarakat, sehingga masyarakat keberatan karena pohon sawit mereka harus ditebang," akunya. 

Namun kini sudah ada solusinya, pemasangan tiang listrik digeser 2 meter ke arah jalan. “Masyarakat sudah sepakat, sekarang tidak ada permasalahan lagi tinggal pelaksanannya. Jika PLN atau perusahan pendor  yang mengerjakan pemasangan jaringan listrik ingin mengerjakan sekarang silakan saja bekerja sudah tidak ada masalah lagi," tegasnya. (sin) 

 

<< KEMBALI KE KORAN<<

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan