Heboh Nenek Usia 94 Tahun Ikut Wisuda Sekolah Lansia Tangguh di Nganjuk
Nenek Umur 94 Tahun Wisuda--Foto Net :
LINGGAUPOS.BACAKORAN - Cari lah ilmu setinggi langit itu lah pepata yang pas untuk nenek yang ada di kabupaten nganjuk, beberapa pekan terakhir ini dunia maya di hebohkan dengan adanya nenek-nenek yang ikut dalam acara wisuda bersama dengan mahasiswa yang berusia jauh lebih muda dari dirinya, usia yang tidak muda tidak menghalang bagi mereka untuk mencari ilmu.
BACA JUGA:Apa pendapatmu tentang pernikahan dini dan bagaimana cara menyikapinya?
Bahkan hal ini berbanding terbalik dengan anak-anak muda yang malas-malasan untuk belajar mencari ilmu, bahkan anak-anak mudah sekarang rentan sekali dengan pergaulan bebas.
Dilansir dari portal Malaya raya.co Kejadian tersebut heboh saat Pemerintah Kabupaten Nganjuk Me melalui Dinas Pengedalian Penduduk dan Keluarga Berencana(PPKB) kabupaten nganjuk Menggelar Wisuda Sekolah Orang Tua Hebat ( SOTH) Dan Sekolah Lansia Tangguh (selatang) di gedung Juang 45 nganjuk. Pada akhir Bulan November yang lalu.
Meski sudah berusia senja nenek yang mengaku telah berusia 94 tahun ini nampak percaya diri saat menggunakan toga seperti wisudawati yang lain, ia pun berjalan menuju panggung dengan sangat bersemangat untuk menerima ijazah nya. Dengan bangga ia saat tali toga nya di pindahkan. Selain itu kelulusan SOTH kebupaten nganjuk selama tahun 2023 sebnayak 1434 siswa dan yang mengikuti wisuda hari ini sebannyak 892 orang. Sedangkan untuk selantang yang lulus tahun ini sebanyak 140 orang dan yang mengikuti wisuda sebanyak 106 orang.
BACA JUGA:2 Game Olahraga Basketball Android Terbaik, Game Offline Seru dan Menyenangkan
Selatang sendiri itu adalah salah satu program pendidikan secara non-formal bagi lansia yang dilakukan sepanjang hayat, sementara itu Soth merupakan program yang di giatkan sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan orang tua dalam memberikan pengasuhan yang tepat bagi anak-anak balitanya, demikian keterangan resemi dari pemerintah kabupaten nganjuk.
Sekolah ini dilaksanakan selama 14 hari untuk kelas tatap muka itu di adakan tiap seminggu sekali dan untuk pengajaran SOTH berasal dari dokter, bidan, ahli gizi psikologi, dan penyuluhan KB. Dalam proses belajar dan mengajar nantinya juga menghadirkan juga pasangan suami istri sebanyak tiga kali pertemuan dan setelah tiga bulan hadir terus dalam kelas SOTH, peserta akan di nyatakan Lulus.(*)