Tujuh Hal ini Tanda Rejeki Mengundang Azab Allah SWT

Tanda pertama dari istidraj adalah kenikmatan duniawi yang semakin melimpah dan mudah didapat, sementara keimanan dan ibadah kepada Allah SWT tengah menurun.--

LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Ada banyak macam rezeki yang didatangkan oleh Allah SWT. Rezeki bisa berupa harta yang melimpah ataupun nikmat kesehatan.

Namun, ada tanda-tanda rezeki yang ternyata membawa azab Allah SWT. Rezeki ini berupa kesenangan yang diberkan kepada orang-orang yang dimurkai Allah SWT agar mereka terus lalai. Hal ini disebut dengan istidraj. 

Apa saja tanda rezeki yang membawa azab Allah SWT?

BACA JUGA:Peralatan SIAK Disita Tim Mabes Polri, Pengurusan Adminduk Muara Lakitan Dialihkan ke Disdukcapil

Dikutip dari buku Tasawuf Akhlaki: Ilmu Tasawuf yang Berkonsentrasi dalam Perbaikan Akhlak oleh Dr. H. Abd. Rahman, orang yang istidraj biasanya selalu merasa bahagia meski diterpa kejadian-kejadian aneh. Dia mengira dia mendapat rezeki karena memang berhak memilikinya. 

Tanda-tanda rezeki yang membawa azab Allah SWT, pertama, kenikmatan melimpah ketika keimanan sedang menurun.

Tanda pertama dari istidraj adalah kenikmatan duniawi yang semakin melimpah dan mudah didapat, sementara keimanan dan ibadah kepada Allah SWT tengah menurun. Menurut buku Mengeluhlah karena Kita Membutuhkannya kaya Frans Hendarsah dan Rahmi Herliani pemberian Allah SWT dari materi perbuatan dosa merupakan istidraj. Dalam surat Al An'am ayat 44, Allah SWT berfirman artinya: Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa.

BACA JUGA:Ustadz Indra Rozak: Bukan Galian C, tapi Lahan untuk Pesantren

Rezeki yang didapat tentu disertai dengan tanggung jawab. Semakin kita mengabaikan ibadah dan perintah Allah SWT, semakin berat dosa yang ditanggung.

Kedua,  Tanda-tanda rezeki yang membawa azab Allah SWT yakni jarang terkena penyakit.

Meski tak mengingat Allah, melakukan maksiat dan lalai beribadah, orang yang diberi istidraj jarang terkena penyakit. Dia juga jarang tertimpa musibah.

Imam Syafii pernah mengatakan, "Setiap orang pasti pernah mengalami sakit suatu ketika dalam hidupnya. Jika engkau tak pernah sakit, maka tengoklah ke belakang, mungkin ada yang salah dengan dirimu."

BACA JUGA:Demo ke Kedutaan Amerika, Kompak Warga Yordania Boikot Produk Israel

Mengutip buku Muhasabah Notaris/PPAT Terhadap Berbagai Kemungkinan Dosa dalam Menjalankan Jabatan Sehari-hari, sakit merupakan hal yang lumrah. Tapi orang yang mendapat istidraj biasanya jarang jatuh sakit. Sebab, salah satu dari hikmah sakit adalah meringankan dosa-dosa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan