Produksi Padi Kota Lubuk Linggau Tahun 2024 Diperkirakan Meningkat
Produksi padi Kota Lubuk Linggau tahun 2024 diperkirakan meningkat dibandingkan tahun 2023, produksi padi tahun 2024 diperkirakan 8.383 ton GKG (Gabah Kering Giling) perkiraan tersebut diperhitungkan dari Januari hingga Desember sedangkan produksi tahu-Foto : Dokumen Pribadi-
KORANLINGGAUPOS.ID - Produksi padi Kota Lubuk Linggau tahun 2024 diperkirakan meningkat dibandingkan tahun 2023.
Produksi padi tahun 2024 diperkirakan 8.383 ton GKG (Gabah Kering Giling) perkiraan tersebut diperhitungkan dari Januari hingga Desember. Sedangkan produksi tahun 2023 sebanyak 6.679 ton GKG.
Hal tersebut kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Lubuk Linggau, Chairanita Kurniarita melalui Ketua Tim Statistik Pertanian, Al Maratul Sholihah, SST., M.Si kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 3 Desember 2024.
Namun demikian menurutnya produksi tahun 2024 masih bersifat sementara karena masih angka perkiraan. "Karena tahun 2024 ini masih berjalan sehingga kita buat angka perkiraan," tambahnya.
BACA JUGA:Sumatera Selatan Punya Kabupaten Penghasil Padi dan Penghasil Sawit Terbesar Kedua, Dimana?
BACA JUGA:Memasuki Musim Penghujan Petani di Desa Mataram Musi Rawas, lakukan Persiapan Lahan Untuk Tanam Padi
Menurut Alma sapaan akrab Al Maratul Sholihah produksi padi paling tinggi tahun 2021 sebanyak 9.020 ton GKG. Kemudian pada tahun 2022 turun menjadi 6.381 ton GKG.
Penurunan produksi padi pada tahun 2022 dampak dari pengeringan Daerah Irigasi (DI) Kelingi-Tugumulyo.
Pada saat pengeringan irigasi lahan persawahan yang bisanya tanam padi beralih tanam jagung sehingga produksi pada turun drastis.
"Kemungkinan akan ada peningkatan pada tahun berikutnya setelah pengeringan. Hal ini dapat dilihat produksi tahun 2023 mulai ada peningkatan," tambahnya.
BACA JUGA:Kekurangan Air, Petani Padi Sukamulya Musi Rawas Gagal Panen
BACA JUGA:Sumatera Selatan Punya 5 Daerah Penghasil Padi Terbesar, Ini Daftarnya Nomor 1 Bukan Musi Rawas
Produktivitas padi sawah di Kota Lubuk Linggau tahun 2023 sebanyak 52,81 kuintal per hektar.
Produktivitas tahun 2022 sebanyak 52,07 kuintal per hektar.