UAH : Suka Menghina, Bukan Hanya Harta Hilang Ini Harus Ditanggung, (Bukan Gus Teh)
Ustadz Adi Hidayat atau UAH : Suka Menghina, Bukan Hanya Harta Hilang Ini Harus Ditanggung, (Bukan Gus Teh).jpg-Tangkapan Layar-
KORANLINGGAUPOS.ID - Masih ingat dengan penjual teh yang dibilang g**blok oleh orang dianggap sebagai paham agama apa lagi orang tersebut rajin dalam beribadah.
Tentu ini tidak patut ditiru, apa lagi dalam konteks ini merupakan menghina orang lain.
Seperti disampaikan Ustadz Adi Hidayat atau UAH dalam sebuah kajian, menghina ini bahaya, tentu bahaya mengintai bagi ahli ibadah bisa kejadian ini sampai terjadi.
Bagi para ahli ibadah yang gemar menghina orang lain tentu ini akan berdampak buruk.
BACA JUGA:KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana kepada 11 Perwira Tinggi TNI AL, Ini Nama-namanya
BACA JUGA:Lansia Rudapaksa Anak Tiri Hingga Hamil, Modusnya Lewat Kamar Mandi
Pesan penting yang disampaikan UAH ini, untuk kita renungkan.
Terutama pada zaman sekarang banyak orang yang dengan mudah sekali berucap dalam menampilkan keburukan tanpa rasa malu.
Bahkan dengan merasa bangga dan tanpa sadar bahawa perbuatannya melampaui batas.
Ustadz Adi Hidayat yang dikutip dari YouTube Ustadz Adi Hidayat, Kamis 5 Desember 2024, menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW ketika berkumpul bersama para sahabat.
BACA JUGA:100 Ribu Sudah Bisa Dapat Jam Tangan Sebagus Ini, Berikut 5 Pilihannya
BACA JUGA:Oknum Kades Tanjung Raya Suka Berjudi, Rugikan Negara Rp 663 juta
Dalam pertemuan itu, Nabi bertanya,
"Tahukah kalian siapa yang disebut bangkrut pada hari berhenti nanti?" cerita UAH.