Isra Miraj dan Keagungan Sidratul Muntaha
Isra Miraj dan Keagungan Sidratul Muntaha-Tangkap Layar -
KORANLINGGAUPOS.ID- Isra Miraj merupakan salah satu mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW yang terjadi pada malam 27 Rajab.
Peristiwa Isra Miraj ini diawali perjalanan Nabi SAW dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina, kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh.
Isra Miraj adalah bukti keagungan Allah SWT serta kedudukan mulia Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya.
Menurut riwayat masyhur yang dikuatkan oleh Ibnu Hazm, peristiwa ini terjadi setelah Rasulullah SAW kembali dari Thaif.
BACA JUGA:Libur Nasional Isra Miraj dan Imlek Masih Kerja? Harus Dapat Uang Lembur, Begini Aturannya
Dalam perjalanan ini, Nabi SAW mengendarai Buraq, seekor hewan putih yang lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari bagal.
Buraq membawa Nabi SAW menuju Baitul Maqdis, di mana beliau menunaikan salat di Masjidil Aqsa.
Setelah salat, Nabi Muhammad SAW diangkat ke langit dan melewati tujuh lapisan langit hingga mencapai Sidratul Muntaha.
Perjalanan ini terekam dalam berbagai hadits, termasuk riwayat Hamad ibn Salamah dari Tsabit dari Anas RA yang dinilai kuat.
BACA JUGA:SD Al-Ilmu Lubuklinggau Adakan Gebyar Islami Isra Miraj dan Gelar Karya P5
Keagungan Sidratul Muntaha
Sidratul Muntaha adalah tempat tertinggi yang hanya dapat dicapai oleh Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan spiritual ini.
Menurut hadits yang diriwayatkan dalam kitab al-Isra' wa al-Mi'raj, Sidratul Muntaha digambarkan sebagai sebuah pohon yang luar biasa besar.
Daunnya selebar telinga gajah, dan Buahnya sebesar kendi.