7 Negara yang Menyambut Hari Natal dengan Tradisi Unik dan Berbeda

Reporter: Muhammad Hidayat |

Editor: Muhammad Hidayat |

Jumat , 22 Dec 2023 - 13:25

7 Negara yang Menyambut Hari Natal dengan Tradisi Unik -Muhammad Hidayat-Tangkap [email protected],id

KORANLINGGAUPOS.ID- Meskipun Natal merayakan peristiwa penting dalam agama Kristen, ada beberapa negara yang memiliki tradisi unik dan tidak menyambut hari Natal dengan cara yang sama seperti kebanyakan negara Kristen.

beberapa negara memiliki tradisi unik dalam menyambut hari Natal yang sering dirayakan pada agama Kristen,tapi beberapa negara ini tidak merayakan hari natal yag seperti tradisi agama non muslim ini.

Berikut adalah tujuh negara yang memiliki cara tersendiri dalam menyambut hari Natal:

1. Saudi Arabia

Dalam Kerajaan Arab Saudi, mayoritas penduduknya menganut agama Islam.

Oleh karena itu, Natal tidak dirayakan secara luas atau resmi.

Pemerintah Saudi melarang dekorasi atau perayaan Natal di ruang umum.

Namun, beberapa warga asing dan komunitas ekspatriat yang tinggal di sana mungkin merayakan secara pribadi di rumah atau gereja-gereja tertentu.

2.Korea Utara

Di Korea Utara, yang dikenal dengan rezim pemerintahan yang tertutup, Natal tidak diakui sebagai hari libur nasional.

Pemahaman dan pengetahuan tentang Natal terbatas di kalangan warga negara, dan perayaan Natal seringkali hanya dilakukan di kalangan komunitas Kristen yang kecil.

3.Jepang

7 negara yang menyambut hari natal dengan tradisi unik dan berbeda                            koranlinggaupos.id- meskipun natal merayakan peristiwa penting dalam agama kristen, ada beberapa negara yang memiliki tradisi unik dan tidak menyambut hari natal dengan cara yang sama seperti kebanyakan negara kristen.
beberapa negara memiliki tradisi unik dalam menyambut hari natal yang sering dirayakan pada agama kristen,tapi beberapa negara  ini tidak merayakan hari natal yag seperti tradisi agama non muslim ini.
berikut adalah tujuh negara yang memiliki cara tersendiri dalam menyambut hari natal:
1. saudi arabia
baca juga:hore, libur natal dan tahun baru, tilang manual ditiadakan, ini kata kapolri
dalam kerajaan arab saudi, mayoritas penduduknya menganut agama islam.
oleh karena itu, natal tidak dirayakan secara luas atau resmi.
pemerintah saudi melarang dekorasi atau perayaan natal di ruang umum.
namun, beberapa warga asing dan komunitas ekspatriat yang tinggal di sana mungkin merayakan secara pribadi di rumah atau gereja-gereja tertentu.
baca juga:jalan tol sumatera edisi natal dan tahun baru gratis, bangkiang dan koto kampar akan diresmikan 
2.korea utara
di korea utara, yang dikenal dengan rezim pemerintahan yang tertutup, natal tidak diakui sebagai hari libur nasional.
pemahaman dan pengetahuan tentang natal terbatas di kalangan warga negara, dan perayaan natal seringkali hanya dilakukan di kalangan komunitas kristen yang kecil.
3.jepang
baca juga:jelang natal, ratusan anggota polres lubuklinggau jaga ketat belasan gereja
meskipun natal di jepang dianggap sebagai perayaan non-agama, ini telah menjadi semacam "festival cinta" yang dirayakan oleh pasangan dan keluarga.
kebanyakan orang jepang merayakan natal dengan dekorasi, pencahayaan kota, dan pertukaran hadiah. namun, tidak seperti di negara-negara barat, ini tidak terkait dengan aspek keagamaan.
4.china
meskipun natal bukan bagian dari tradisi keagamaan atau budaya tiongkok, beberapa kota besar di china memiliki dekorasi natal dan perayaan di pusat perbelanjaan atau area wisata.
baca juga:jelang libur natal tahun baru, jangan berharap tiket kereta api sudah ludes
bagi banyak orang tiongkok, menyambut hari natal sering dianggap sebagai peristiwa sosial atau hiburan, dan kebanyakan perayaan terpusat di sekitar pertukaran hadiah dan dekorasi yang indah.
5.turkmenistan
negara ini, yang mayoritas penduduknya beragama islam, tidak merayakan natal sebagai hari libur resmi.
tradisi natal tidak umum di kalangan masyarakat turkmenistan.
baca juga:tahun baru menegangkan, inilah 4 peristiwa besar yang akan terjadi di indonesia 2024
sebagai gantinya, mereka merayakan perayaan dan tradisi yang sesuai dengan keyakinan keagamaan mayoritas.
6.algeria
di negara mayoritas muslim seperti aljazair, menyambut hari natal tidak dikenal sebagai hari libur nasional.
walaupun ada beberapa komunitas kristen di negara ini, perayaan natal cenderung menjadi peristiwa pribadi di rumah atau di gereja.
baca juga:harga rokok melonjak segini, ini merek rokok yang bakal naik tahun baru 
7.arab emirates
meskipun ada sejumlah besar penduduk asing dan ekspatriat yang merayakan natal di uni emirat arab, pemerintah negara ini tidak secara resmi merayakan natal sebagai hari libur nasional.
beberapa pusat perbelanjaan dan area wisata mungkin mengadakan perayaan, tetapi umumnya, atmosfer natal tidak setinggi di negara-negara yang merayakan secara luas.
meskipun natal dirayakan secara luas di banyak negara di seluruh dunia, ada beberapa negara yang tidak menyambut hari natal sebagai hari libur nasional atau tidak secara resmi mengakui perayaan tersebut.
baca juga:hati- hati pengguna jalan tol trans sumatera bengkulu-lubuklinggau tahun baru 2024,ada misteri menyeramkan
namun, di beberapa negara ini, ada komunitas kecil yang merayakan natal secara pribadi sesuai dengan keyakinan dan tradisi mereka sendiri.
tradisi unik ini menciptakan keragaman dalam cara orang di seluruh dunia menyambut musim liburan.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SENIN, 8 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan