Kesaktian Bujang Kurap Sang Tokoh Legendaris Lubuklinggau

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Sabtu 6 Desember 2024, KORANLINGGAUPOS.ID, mengangkat cerita tentang legenda Bujang Kurap yang merupakan tokoh legendaris yang berasal dari Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Di mana, selain cerita Silampari yang cukup fenomenal masih ada cerita Bujang kurap atau Embun Semibar yang cukup terkenal di Kota Lubuklinggau. 

Cerita yang berkisah tentang tokoh legendaris Lubuklinggau yaitu Bujang Kurap juga dikenal dengan nama Embun Semimbar.

Ada beberapa versi tentang asal usul Bujang Kurap ada yang menyebutkan Bujang Kurap dilahirkan di daerah Melayu Bangko, Surolangun Jambi.

BACA JUGA:Ternyata ini sejarah Awal Terbentuknya Kabupaten Musi Rawas

Dilansir dari Youtube @DEKACHANDRAAsena, tokoh legendaris Lubuklinggau Bujang Kurap terkenal sakti khususnya pada beberapa negeri di sekitar Bukit Sulap Lubuklinggau.

Meskipun memiliki tubuh yang penuh dengan kurap dia tidak pernah putus asa dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran pengembaraannya di banyak Negeri selalu meninggalkan cerita tentang kepahlawanan serta keramahannya dalam bergaul.

Beliau senang menolong orang yang berada dalam kesusahan serta senantiasa menjauhkan diri dari sifat sombong, kesaktian yang dimiliki bujang kurap mendatangkan manfaat bagi banyak orang.

Oleh karena itu, tidaklah heran bila Bujang Kurap terus tumbuh menjadi remaja yang berkepribadian luhur. Bujang Kurap sangat suka menuntut ilmu baik ilmu kemasyarakatan dan terlebih lagi ilmu kesaktian.

BACA JUGA:Melepas Penat ke Umbulan Tanaka Waterfal

Sejak kecil penyakit kurap telah diderita Bujang Kurap meskipun awalnya penyakit kurap tersebut tidak berada di sekujur tubuhnya namun penyakit tersebut seakan telah menjadi bagian dari takdir hidup.

Pada mulanya penyakit kulit Bujang Kurap tersebut sangat mengganggu pergaulannya dia enggan untuk bergaul dengan masyarakat. Dia takut kehadirannya di tengah masyarakat hanya akan membuat resah dan ketakutan. 

Nama Embun Semibar lekat di diri Bujang Kurap setelah menyelesaikan pertapaan panjang guna memperdalam ilmu kesaktian. Nama tersebut merupakan pemberian ghaib yang diterima Bujang Kurap setelah berhasil dengan tapaannya.

Setelah pertapaannya selesai Bujang Kurap pun memiliki kesaktian yang tinggi dan sejak itulah penyakit kurap memenuhi sekujur tubuhnya.