Catat Tahapan Pemeriksaan Mata yang Harus Dijalani Anak

Pada anak-anak, gangguan penglihatan dapat menghambat proses pembelajaran anak sehingga berisiko memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.-Foto : Dokumen-RS Mata SMEC

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Menjaga kesehatan mata merupakan hal yang penting dilakukan oleh setiap individu, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak.

Pada dasarnya, terdapat berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata si kecil secara keseluruhan, salah satunya adalah dengan menjalani pemeriksaan mata pada anak.

Sebagaimana kita tahu, gangguan penglihatan merupakan kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. 

Pada anak-anak, gangguan penglihatan dapat menghambat proses pembelajaran anak sehingga berisiko memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.

BACA JUGA:Ternyata Begini Skema Pengangkatan Honorer jadi PPPK 2024

Penelitian menunjukkan bahwa deteksi dan intervensi dini gangguan penglihatan pada anak sangat penting karena sistem visual atau penglihatan berkembang dengan sangat pesat pada awal masa kanak-kanak. 

Apabila seorang anak mengalami gangguan penglihatan seperti ambliopia, strabismus, gangguan penglihatan binokular, atau gangguan refraksi signifikan namun tidak pernah terdeteksi sebelumnya, hal tersebut dapat menyebabkan konsekuensi jangka panjang.

Seperti kehilangan penglihatan secara signifikan, penurunan kesempatan di lingkup pendidikan dan pekerjaan, hingga penurunan kualitas hidup secara keseluruhan.

Karena itu, penting bagi setiap anak untuk melakukan pemeriksaan mata sedini mungkin. 

BACA JUGA:Catat! Inilah 5 Cara Mengatasi Kelopak Mata yang Kering Dengan Bahan Alami

Pada dasarnya, ada beberapa tujuan pemeriksaan mata pada anak.

Diantaranya, mengetahui ketajaman visual untuk melihat objek dari berbagai jarak, keterampilan kerja sama mata, keterampilan koordinasi mata dan tangan, keterampilan motorik halus dan keterampilan fokus mata.

Selain itu, pemeriksaan ini juga penting dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai gangguan penglihatan yang kerap terjadi selama masa kanak-kanak.

Seperti, buta warna, strabismus (mata juling), ambliopia (mata malas) maupun kelainan refraksi mata, seperti miopi (rabun jauh), hipermetropi (rabun dekat), atau astigmatisme (mata silinder).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan