Catat Tahapan Pemeriksaan Mata yang Harus Dijalani Anak

Pada anak-anak, gangguan penglihatan dapat menghambat proses pembelajaran anak sehingga berisiko memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.-Foto : Dokumen-RS Mata SMEC

BACA JUGA:5 Cara Menjaga Kesehatan Mata Dari Pancaran Layar Handphone, Yuk Simak Disini!

Secara umum, anak-anak direkomendasikan untuk menjalani pemeriksaan mata secara komprehensif pada usia 6 bulan guna memastikan apakah mata anak sudah berkembang dengan baik.

Setelah itu, pemeriksaan dapat dilanjutkan secara berkala pada usia prasekolah (2–5 tahun) dan usia sekolah (6–18 tahun).

Pada usia sekolah, anak-anak dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan mata setiap dua tahun sekali, terutama jika tidak mengalami gangguan penglihatan tertentu.

Namun, apabila menggunakan kacamata atau lensa kontak, anak perlu melakukan pemeriksaan mata setiap satu tahun sekali atau sesuai dengan anjuran dokter spesialis mata.

BACA JUGA:10 Cara Penggunaan Aplikasi Cek Mata Minus Solusi Praktis untuk Kesehatan Mata,Yuk Simak Disini

Selain itu, orang tua juga perlu segera membawa anak untuk menjalani pemeriksaan mata jika si kecil mengalami beberapa kondisi.

Seperti, kesulitan untuk melihat objek yang berjarak jauh, seperti tulisan pada papan tulis sekolah, sering menonton televisi atau membaca buku dari jarak yang sangat dekat, sering mengeluhkan sakit kepala, mengalami penglihatan ganda atau sering menyipitkan mata saat melihat objek dari jarak tertentu.

Pemeriksaan mata pada anak dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang disesuaikan dengan kelompok usia anak. 

Pertama, Jenis Pemeriksaan Mata pada Anak Usia 0–6 Bulan

BACA JUGA:Inilah 7 Cara Alami Untuk Menghilangkan Kantung Mata Hitam

Dokter akan melakukan pemeriksaan pada mata bayi baru lahir untuk mengetahui indikator dasar kesehatan mata, seperti apakah terdapat kelainan kongenital, infeksi, katarak, dan glaukoma. 

Adapun bentuk pemeriksaannya terbagi menjadi dua, yaitu Pertama Red reflex.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi apakah terdapat gangguan refraksi, retinoblastoma, katarak, abnormalitas retina, dan lain-lain.

Dokter akan melakukan pemeriksaan menggunakan oftalmoskopi di ruangan dengan pencahayaan redup untuk melihat refleks pupil.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan