Ternyata Begini Skema Pengangkatan Honorer jadi PPPK 2024
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dalam Rapat Koordinasi Percepatan Peningkatan Peringkat PISA secara virtual, di Jakarta, Kamis 25 Januari 2024.-Foto : Dokumen-Kemenpan RB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyebut, Indonesia masih punya pekerjaan rumah (PR) besar dalam mendorong transformasi pelayanan publik yang lebih lincah dan efisien. Namun untuk mewujudkannya, salah satu tantangan besarnya adalah Sumber Daya Manusia (SDM).
KORANLINGGAUPOS.ID - Untuk menyediakan SDM yang berkualitas, salah satu kuncinya melalui seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), termasuk CPNS dan PPPK.
Dalam gelaran seleksi tersebut, selama bertahun-tahun kerap terjadi kecurangan. Bahkan menurut Anas, sebelum seleksi digelar, daftar nama peserta yang lolos sudah tersedia.
“SDM ini sangat tidak mudah. Karena PNS dulu ini, mungkin 10 tahun lalu, sebelum tes yang diterima sudah ketahuan duluan,” kata Anas dalam sambutannya pada Peluncuran Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2023 di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Jumat 25 Januari 2024.
Praktik kecurangan ini beragam bentuknya, namun menurutnya, salah satu yang marak adalah penitipan kenalan dekat, terutama Ponakan dan Anak Menantu alias ‘PDAM’.
Kondisi banyak orang titipan ini juga yang menjadi penyebab peningkatan tenaga honorer.
“Mungkin kalau dulu PNS itu isinya ‘PDAM’, ponakan dan anak menantu. Ponakannya Sekda (misalnya), ini semua, sekarang sudah nggak bisa (masuk lewat CPNS) makanya yang numpuk di honorer,” ujarnya.
Namun demikian, ia menekankan saat ini sudah tidak ada celah untuk praktik-praktik kecurangan dalam seleksi CASN.
BACA JUGA:Cari Solusi Polemik PPPK Muratara, DPRD Sudah Bertemu BKN
Ia juga memastikan, seleksi CASN kini akan berjalan dengan sangat transparan.
“Sekarang tidak bisa, sekarang tidak ada satupun yang bisa membantu, teman, saudara, keluarga, untuk lulus dari tes CPNS,” kata Anas.
“Sekarang putranya diplomat, belum tentu jadi diplomat karena seleksinya sangat ketat, sehingga, dengan demikian, insyaallah seleksi formasi ASN hari ini ke depan akan sangat transparan sehingga akan melahirkan SDM-SDM hebat,” jelasnya
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) punya tanggung jawab besar dalam menata 2,3 juta tenaga non-ASN alias honorer di Tanah Air.