Kulineran di Kampung Ulung Lubuklinggau

Sajian Mie Ayam 2 Saudara yang menggugah selera.-Foto : Hikmah-Linggau Pos

Kota Lubuklinggau merupakan salah satu kota yang terkenal dengan buah duriannya. Buat kamu yang ingin mengabadikan foto dengan icon durian, kamu dapat mengunjungi wisata Kampung Ulung yang terletak di Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara 2, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

KORANLINGGAUPOS.ID - Meskipun disebut dengan nama “kampung”, namun lokasi ini berada di tempat yang strategis yaitu di tengah-tengah Kota Lubuklinggau.

Bagi teman-teman yang merindukan suasana kampung halamannya, dapat berkunjung ke objek wisata tersebut. Di sana juga berdampingan dengan kampung warna-warni atau biasa disebut orang-orang sekitar dengan kampung KWW.


Penjual Mie Ayam 2 Bersaudara di tempat Objek Wisata Kampung Ulung Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara 2, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan.-Foto : Hikmah-Linggau Pos

Setelah kamu mengabadikan foto di spot foto durian raksasa, sembari menikmati suasana sekitar untuk kamu yang hobi makan bisa mencicipi makanan yang dijual di sana.

BACA JUGA:Pempek Panggang Khas Palembang Laris di Lubuklinggau

Karena di tempat tersebut kamu dapat melihat banyak pedagang makanan yang menjual bermacam-macam kuliner seperti, seblak, mie ayam, bakso, pentol bakar, hingga minuman.

Di sana kamu dapat mencoba sensasi nikmatnya Mie Ayam 2 Bersaudara dengan harga yang murah meriah.

“Selain mie ayam, kita menjual seblak dan bakso,” kata Penjual mie ayam yang tidak mau disebutkan namanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID.

Tadinya penjual mie ayam tersebut adalah karyawan disalah satu kedai mie ayam yang ada di Kota Lubuklinggau. Namun pada saat itu ia berhenti kerja, dan mencoba untuk membuka usaha sendiri dengan memanfaatkan destinasi wisata tersebut.

BACA JUGA:Mie Ayam, Kuliner Khas Tiongkok yang Legendaris di Lubuklinggau

Ia sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau yang telah menjadikan tempat yang tadinya tampak kumuh tersebut menjadi tujuan orang-orang berwisata bersama kerabat, keluarga, dan lainnya

“Sebelum dijadikan tempat wisata, pekluang untuk berjualan di sini sangat kecil karena siapa yang mau mengunjungi tempat kumuh bisa-bisa tidak ada pelanggan,” ujarnya.

Untuk mendongkrak pembangunan ekonomi, banyak bermunculan tempat-tempat wisata baru. Potensi dan kekayaan alam dimanfaatkan dan ditata sehingga dapat menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan