Warga Desa Bumi Makmur Sukses Mengembangkan Usaha Bibit Ikan Air Tawar
Adi Asari pemilik dari pondok ikan koi saat menunjukkan salah satu kolam ikan koi miliknya yang berada di Desa Bumi Makmur Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas.-foto : Muslimin Linggau Pos-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID- Konsisten dengan satu usaha membuat Adi Asari warga Desa Bumi Makmur Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas sukses dengan usaha penjualan pembibitan ikan air tawar.
Bermodalkan dengan keahlian dan keuletannya saat ini Adi mampu bertahan dengan usaha yang di gelutinya.
Saat di wawancarai KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 5 Februari 2024, Adi Asari menjelaskan memulai usaha jual beli bibit ikan ini pada tahun 2022.
Untuk jenis bibit ikan yang dijualnya ada ikan konsumsi dan ikan hias. Kalau ikan konsumsi ada bibit ikan seperti ikan bawal, patin, gurame, grace cup. Kalau untuk ikan hiasnya itu ada ikan koi.
BACA JUGA:76 Usulan dari 18 Desa dan 1 Kelurahan di Kecamatan BTS Ulu
"Ikan kosumsi suplai dari luar Kabupaten Musi Rawas, kita datangkan dari pulau Jawa yaitu Purwokerto. Jadi memang kita datangkan dari Purwokerto. Karena kita memang menjual bibit-bibit ikan yang berkualitas," katanya.
Saat ditanya waktu pengirimannya? Untuk waktu pengirimannya membutuhkan waktu 2 hari karena pengirimannya melalui jalur darat.
Ia juga menjelaskan dengan waktu pengiriman yang lumayan lama, tentunya ada saja ikan yang mati saat sampai.
Tapi ada perjanjian dengan penjual yang di Purwokerto, jadi tidak akan dirugikan.
BACA JUGA:Diskominfo Tunggu Data Sekolah Butuh Akses Internet Gratis
Yang jelas sesuai kesepakatan, biasanya dalam perjanjian diterima ikan hidup.
"Jadi kalau ada ikan yang mati di jalan ya itu resiko si pengirimnya, biasanya seperti itu. Ya namanya kita ini bisnisnya barang hidup ya pasti ada resiko kematiannya. Yang jelas kita hitung ikan yang hidupnya saja, itulah yang akan kita bayarkan," jelasnya.
Yang jelas kalau kirim bibit ikan memang sudah mempersiapkan bibit yang berkualitas.
Dan juga siap pengiriman yang membutuhkan waktu yang lama, jadi untuk resiko kematian itu sudah diperhitungkan, biasanya juga sebelum pengiriman dilakukan karangtina dulu bibit ikannya.