Berakhir Jabatan dari Gubernur, Khofifah dan Emil Dardak Kembali Maju Pilgub Jatim 2024

JAWATIMUR, KORANLINGGAUPOS.ID - Menjelang hari pencoblosan Rabu 14 Februari 2024, hari ini bertepatan pada Launcing Ground Breaking pembangunan tempat relokasi waga pasca bencana banjir bandang di Jawa Tengah ada kabar tentang Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan dan sekaligus berpamitan ke warga Banyuwangi dan memohon doa restu untuk maju pada Pemilihan Gubernur Jawah Timur (Jatim) 2024.

Khofifah menyatakan akan kembali maju bersama wakilnya saat ini Emil Elestianto Dardak atau lebih dikenal Emil Dardak di Pemilihan Gubernur Jawah Timur (Pilgub Jatim) 2024.

Hal tersebut disampaikan Khofifah pada Launcing Ground Breaking di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Minggu 11 Februari 2024.

BACA JUGA:Jadi Tim Sukses, Herman Deru, Khofifah, Yenny Wahid Dinonaktifkan dari PBNU

"Terima kasih atas kolaborasi, dukungan dan semangat partisipasi dari seluruh masyarakat Jawa Timur selama masa kepimpinan lima tahun terakhir ini," ungkap Khofifah.

Menurut Khofifah banyak prestasi yang diraih selama masa kepemimpinannya lima tahun terakhir ini.

"Berbagai prestasi yang telah kita raih tak lain berkat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk aparatur sipil negara (ASN) dan berbagai elemen masyarakat Jatim," jelas Khofifah.

Dan ia pun menyampaikan, keinginannya yang ingin kembali maju pada Pilgub Jatim 2024.

BACA JUGA:Khofifah dan Susi jadi Incaran

"Sekaligus menyampaikan mohon pangestu panjenengan semua, saya dan Pak Emil Insyaallah akan maju kembali dalam pilgub tahun ini. Mohon doanya," ungkap Khofifah dilansir detikJatim, Selasa 13 Februari 2024.

"Mohon doa dan dukungan dari semuanya, mudah-mudahan semua berjalan lancar dan teriring dengan rida barakallah, mudah-mudahan Banyuwangi barokah, mudah-mudahan Jawa Timur barokah, mudah-mudahan Indonesia barokah, Al-Fatihah," tambah Khofifah.

Mantan Menteri Sosial itu mengungkapkan yang masih menjadi PR Pemerintah Provinsi Jawa Timur salah satunya adalah kemiskinan ekstrem.

Ia berjuang di berbagai daerah kabupaten/kota yang angkanya harus segera di-nol-kan.