Aneka Buah Lokal Rendah Gula, Cocok Untuk Buka Puasa

Pepaya memiliki jumlah antioksidan yang baik, menjadikannya bagian dari diet yang sehat untuk kekebalan tubuh.-Foto : Dokumen trubus.id -

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID  - Buah-buahan memang menjadi salah satu makanan yang direkomendasikan untuk disantap saat berbuka puasa. 

Tapi, ada beberapa jenis buah rendah gula yang lebih dianjurkan lantaran dapat membantu menjaga kestabilan gula darah selama menjalankan ibadah puasa.

Faktanya, setiap buah mengandung gula alami yang disebut dengan fruktosa. Dalam jumlah yang berlebihan, fruktosa dapat menyebabkan kenaikan gula darah yang berujung pada hiperglikemia dan diabetes tipe 2.

Karena itu, mengonsumsi buah rendah gula dapat menjadi alternatif yang lebih menyehatkan. Lantas, apa saja buah rendah gula yang cocok dikonsumsi saat berbuka puasa? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

BACA JUGA:12 Bulan Sebelum Menanam Kelapa Unggul Ini yang Harus Dilakukan, Trik Bikin Kelapa Berbuah Lebat

Pertama, stroberi.

Di balik rasanya yang manis, stroberi ternyata termasuk buah yang rendah gula. Pasalnya, satu cangkir stroberi hanya mengandung sekitar 7 gram gula saja.

Hal itu membuat buah ini cocok dikonsumsi saat berbuka puasa, apalagi oleh orang yang sedang menjaga kadar gula darahnya.

Kedua, jeruk.

Tak hanya rendah gula, jeruk juga merupakan sumber vitamin C yang sangat dibutuhkan tubuh. Vitamin C merupakan salah satu jenis antioksidan yang berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tentunya hal ini sangat dibutuhkan untuk menunjang kesehatan, terutama selama bulan puasa.

Satu buah jeruk dapat mengandung sekitar 14 gram gula. Jadi, orang yang sedang menjaga kadar gula darah tidak perlu khawatir mengonsumsi buah ini.

BACA JUGA:6 Buah-Buahan Yang Sebaiknya Tidak Dibuat Jus, Ini Alasannya?

Ketiga, pisang.

Meski mengandung karbohidrat yang mengenyangkan, pisang tidak memicu kenaikan gula darah secara signifikan. Sebab, buah pisang mengandung serat yang dapat membantu memperlambat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat dalam tubuh. Alhasil, kadar gula darah dalam tubuh tetap bisa terkendali.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan