Begini Cara SMK Yadika Lubuklinggau Bimbing Siswanya Siap Kerja dan Kuliah
SMK Yadika Lubuklinggau beralamat di Jl Jend. Besar H. M. Soeharto, Kelurahan Lubuk Kupang, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1, Kota Lubuklinggau. Foto diabadikan Jumat 19 April 2024.-Foto : Hikmah -Linggau Pos
KORANLINGGAUPOS.ID - Sekolah menengah merupakan tahapan penting dalam perjalanan pendidikan seorang remaja, karena pada tahap ini remaja akan mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi atau memasuki dunia kerja.
Oleh karena itu, pembelajaran yang efektif sangat penting bagi siswa untuk dapat memaksimalkan potensi dan prestasinya di sekolah
Sementara, guru mana yang tidak suka jika ada siswa pintar di kelasnya. Hal ini juga menjadi dambaan para orang tua selain memiliki anak yang tumbuh dengan sehat.
Mengingat kecerdasan siswa tidak hanya terbatas pada kemampuan berpikir atau belajar, tetapi juga mencakup kemampuan memahami lingkungan sekitar, memecahkan masalah, dan mencari tahu apa yang harus dilakukan.
BACA JUGA:Intip Serunya jadi Pelajar SMK Yadika Lubuklinggau, Banyak Praktik Tugas Proyek
Pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor yang mempengaruhi kecerdasan anak yang dikategorikan faktor internal adalah faktor genetik atau keturunan. Sama seperti ciri-ciri manusia lainnya, kecerdasan setiap anak juga berbeda-beda.
Padahal, setiap orang mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda, sehingga penting bagi remaja untuk mengetahui gaya belajarnya sendiri agar dapat belajar dengan lebih efektif.
Dimana, siswa dapat mencoba berbagai metode pembelajaran, seperti membaca, menulis, mendengarkan, atau berdiskusi, untuk menemukan metode pembelajaran yang paling cocok untuk mereka.
"Yang terpenting untuk mengembangkan kecerdasan siswa ini ya literasi dan numerasinya," ujar Kepala SMK Yadika Lubuklinggau, Inayati, S.Pd kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 19 April 2024.
BACA JUGA:Ingin Kembangkan Bakat, SMA Yadika Lubuklinggau Punya Ekskul E-Sport
Begitu juga dengan membuat rencana belajar yang terstruktur dapat membantu siswa mengatur waktu dan fokus pada materi yang akan dipelajari. Siswa dapat membuat rencana belajar harian, mingguan, atau bulanan, tergantung kebutuhan dan kemampuannya.
Selain itu, memahami materi yang dipelajari dengan bertanya, mencari informasi tambahan, atau berdiskusi dengan teman atau guru. Hal ini akan membantu remaja memahami materi lebih dalam dan mengingatnya lebih lama.
"Seperti meningkatkan program literasi, karena literasi mencakup segala bidang berkaitan dengan membaca dan numerasi dengan segala hitungan," katanya.
Lanjut, menguji dirinya sendiri juga dapat membantu siswa tersebut mengetahui seberapa baik ia menghafal materi yang dipelajari dan mencoba mengerjakan latihan soal atau mencoba menjelaskan materi kepada teman atau orang lain untuk menguji pengetahuannya.