Dibandingkan dengan suaminya maka ditulisnya surat kepada kakaknya berisi tentang kelemahan dari suaminya Bering Kecik setelah surat tersebut diambil dan dibaca oleh Jalak Rogong kesaktian dan kelemahan dari Bering Kecik adik iparnya itu, keesokan harinya perang pun berlanjut.
BACA JUGA:5 Destinasi Wisata Jadi Sasaran Sosialisasi Produk Halal
Maka Depati Jalak Rogong menjalankan pesan yang disampaikan oleh adiknya Kademong.
Benar saja tak lama dari potongan itu terdengaran pekik kematian dari Bering Kecik yang terdengar suaranya saja sedangkan jasanya tidak diketahui tempatnya, dalam pekiknya Bering Kecik bersumpah.
Bahwa rahasia suami jangan semuanya diungkapkan pada sang istri, apabila diantara orang yang berasal dari ulak Kebur Tanjung Kemoneng Beristri dan bersuami orang Kupang maka hidupnya tidak akan selamat.
Dari sumpah tersebut sampai sekarang orang-orang di kedua belah pihak tidak berani melakukan walaupun ada yang mencoba makanan ternyata memang mengalami kegagalan. Tentang kebenaran berikutnya, Allahualam bissawab.
BACA JUGA:Distannak Musi Rawas Siapkan 12 Ribu Semen Beku Untuk Insiminasi Buatan Sapi
Setelah mendengar Bering Kecik meninggal, maka adik kandung Bering Kecik yang sedang tidur dibangunkan oleh Kademong untuk menyusul kakak kandungnya yang telah meninggal akibat perang.
Sebelum membangunkan adik ipar bujang kurap, Kademong menyiapkan makanan agar makan dulu, karena kagetnya bujang kurap mendengar bahwa kakak kandungnya meninggal dunia karena dibunuh oleh Depati Jalak Rogong tanpa menghiraukan apa lagi langsung terbang dan mencari keberadaan jasad kakaknya.
Sedangkan rambutnya yang panjang sampai 8 hasta tidak digulungkan lagi, karena sangat panik karena terburu-buru Bujang Kurap salah arah seharusnya dia ke arah barat menyimpang ke utara sehingga menembus Aur berduri antara Desa Pedang dan Lubuk Kupang.
Hingga rambutnya yang panjang sampai 8 rasa itu tersangkut pada Aur berduri hingga bujang kurap meninggal dunia.
Kematian bujang kurap ini disebut dengan mati (kepunan) akibat dari kecerobohan yang seharusnya dia makan dulu sebelum pergi karena makanan sudah disiapkan oleh kakak iparnya.
Setelah perang selesai membawa kemenangan ada dipihak Ulak kebur Tanjung kemoneng maka wilayah Lubuk Kupang tetap tidak bisa meluas dari batas ketentuan Depati Jalak Rogong.
Beberapa tahun kemudian Jalak Rogong meninggal dunia maka keadaan Desa Ulak Tanjung Kemoneng tidak aman lagi konon kabarnya hantu-hantu selalu bertayangan mengganggu penduduk maka penduduk desa sebelah utara Desa sekarang merupakan Desa Tanah Priuk (lubuk mati) di aliran sungai kelingi yang terletak di sebelah timur Siring Agung .
Namun pada tempat permukiman yang baru tidak baru tidak aman pula. Sama halnya di tempat yang lama menurut cerita hantu tersebut menyerupai manusia selalu mengganggu pendatang baru dan bermacam-macam lagi tingkahnya.