Sama halnya dengan Bayern Munchen yang menaklukkan Arsenal dan menyegel tempat di semifinal usai bermain imbang 2-2 di Emirates.
Bayern Munchen pun bertekad mengulang sejarah pada musim 2011/2012 silam, ketika berhasil melaju ke final UCL usai melakoni pertandingan leg 2 semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu.
Namun, keadaan itu berbeda dimana Die Roten saat itu di leg pertama memimpin dengan skor 2-1 dan lalu di stadion Santiago Bernabeu memaksakan pertandingan dengan babak adu penalti.
Andai kejadian 12 tahun silam ada kesamaan dengan keadaan Die Roten saat ini, dimana Bayern yang datang ke Bernabeu pada musim 2011/2012 usai kehilangan gelar Bundesliga Jerman yang menjadi milik Borussia Dortmund.
Dan kondisi saat ini pun sama, dimana Die Roten dipastikan melepaskan gelar liga domestik yang menjadi milik Bayer Leverkusen.
BACA JUGA:Olimpiade 2024: 3 Syarat Lolos Timnas Indonesia U23, Opsi Playoff vs Guinea
Untuk itu, gelar Liga Champions akan menjadi pertaruhan gelar terakhir musim 2023/2024.
Bayern dipastikan akan tampil habis-habisan karena jika Die Roten sampai kalah maka dipastikan mengakhiri musim tanpa tambahan piala.
Dan yang lebih buruk, pelatih Thomas Tuchel sudah pasti langsung dipecat.
Bayern Munchen di pertandingan leg 1 lalu daripada Real Madrid tampil lebih superior.
Die Roten berhasil mencatat 52 persen ball possesions dan melesakkan 14 tembakan dan 5 diantaranya on target.
Sementara Real Madrid hanya melesakkan 10 tembakan dengan 4 diantara on target.
Head to Head (H2H) Real Madrid vs Bayern Munchen:
Real Madrid dari rekor 5 perjumpaan terakhir lebih unggul dengan meraih 2 kemenangan, 2 imbang, dan 1 kalah.
BACA JUGA:Ranking FIFA: Update Ranking Tim ASEAN, Indonesia Naik Berapa Peringkat?
Dua kemenangan yang diraih Los Blancos itu tercipta di Liga Champions dan kemenangan Die Roten terjadi di ajang ekshibisi.