Diakuinya bahwa di Kota Lubuklinggau dan sekitarnya masih kekurangan dokter spesialis sehingga dokter spesialis mislanya yang bertugas di RS dr Sobirin juga diminta untuk praktik di rumah sakit lainnya seperti RS Siti Aisyah.
Misalnya Dokter Spesialis Bedah RS dr Sobirin juga diminta praktik di RS Siti Aisyah sehingga pasien bedah di RS Siti Aisyah juga menjadi tanggungjawbnya untuk dilakukan kunjungan atau visit.
Idealnya visit pasien di rumah sakit lain dilakukan setelah ia melaksanakan tugas utama di RS tempat tugas utama. Sehingga pasien di RS tidak kelamaan menunggu.
“Dokter spesialis juga bisa menolak untuk praktik di tempat lain, namun kasihan juga dengan pasien yang ada di RS lain yang tidak ada dokter spesialis tersebut,” paparnya.
Untuk mengatasi persoalan tersebut Suhada merekomendasikan RS memiliki dokter spesialis sendiri sehingga tidak mengganggu dokter spesialis RS lain, yang waktunya juga terbatas.
“Rekomendasi saya RS harusnya punya dokter spesialis sendiri sehingga tidak mengandalkan dokter spesialis rumah sakit lain sehingga pasien tidak terlambat mendapatkan pelayanan,” tegasnya.(sin)