"Dengan adanya kesepakatan tersebut walaupun ada yang melakukan paling tidak mengurangi karena antar tim Cakada juga saling mengawasi," paparnya.
Mengenai indikasi penyelenggara Pemilu ditenggarai 'ada main' dengan Caleg saat Pileg bisa saja terjadi karena banyaknya Caleg.
Namun kalau Pilkada jika ada penyelenggara yang 'berani bermain' resikonya sangat besar karena masing-masing Cakada punya tim hukum.
BACA JUGA:Soal Wakil Walikota Ideal di Pilkada Lubuklinggau, Para Calon Walikota Buka Suara
Resiko penyelenggara yang berani 'bermain' dipidana.
Untuk penyelenggara Pemilu juga perlu dilakukan penandatanganan kesempakatan tolak money politik.
"Money poltik mesti dicegah agar kita mendapatkan pemimpin yang berkualitas," jelasnya. (*)