LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Pada saat Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 isu money politik begitu merebak.
Kondisi tersebut terjadi karena banyaknya calon legislatif (caleg) sehingga pertarungannya semakin ketat.
Bahkan beredar kabar siapa yang berani memberi uang lebih ‘besar’ dia yang akan dipilih.
Bagaimana saat Pilkada nanti apakah money politik akan semakin massif?
BACA JUGA:Yoppy Karim Berpotensi Menang Pilkada Lubuklinggau, Hasil Survei Elektabilitas Peringkat 1
Bagaimana tanggapan mantan Walikota Lubuklinggau 2 Periode 2013-2023, H SN Prana Putra Sohe mengenai penomena tersebut.
Ia mengatakan bahwa pada saat Pileg 2024 hampir semua elemen masyarakat menjadi tim sukses calon legislatif (caleg).
Baik itu Calon DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI dan DPD. Satu rukun tetangga (RT) 100 orang yang menjadi tim sukses.
"Bahkan lebih parahnya lagi disinyalir ada oknum-oknum penyelenggara menjadi tim sukses dalam tanda kutip. Tapi kalau di Kota Lubuklinggau tidak terlalu," katanya.
BACA JUGA:Arah Dukungan PBB pada Pilkada Lubuklinggau, Sekjen DPP PBB Angkat Bicara
Kondisi tersebut menurutnya sudah menjadi rahasia umum.
Saat Pileg Nanan menyebut money politik seperti tidak ada yang bisa mencegahnya.
Sedangkan untuk Pilkada menurut Nanan tidak banyak orang yang bisa menjadi tim sukses.
Untuk Pilkada banyak faktor untuk mencegahnya karena tidak banyak masyarakat yang bisa menjadi tim sukses sehingga banyak yang mengawasi.
BACA JUGA:Pilkada Lubuklinggau 2024, Hasbi Asadiki dan Rodi Wijaya Berebut Rekomendasi DPP Golkar