JCH Lubuklinggau Muratara Sudah di Makkah, Bakal Segera Terima Smartcard Jangan Sampai Hilang

Rabu 22 May 2024 - 14:06 WIB
Reporter : SULIS
Editor : SULIS

Kebijakan penggunaan smart card baru diterapkan tahun ini oleh Pemerintah Arab Saudi dan harus diikuti oleh jemaah Indonesia.

BACA JUGA:21 Mei Jemaah Haji Lubuklinggau Muratara Bertolak ke Makkah, Diingatkan Jangan Melanggar Larangan Ihram

Anna Hasbie selaku Juru Bicara Kementerian Agama mengatakan,  Jemaah haji Indonesia, diminta membawa smart card selama berada di Tanah Suci, terutama pada puncak haji di Armuzna.

Ia menjelaskan, smart card adalah kartu yang nanti akan dipakai oleh jemaah haji ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. 

“Setiap jemaah ke Armuzna, wajib memakainya," jelas Anna.

Sementara Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurrahman, di Makkah, juga mengimbau agar ketua kloter, ketua rombongan dan ketua regu, termasuk juga jemaah, bertanggung jawab memastikan kartu tidak hilang dan menjaga sebaik mungkin.

BACA JUGA:INFO HAJI 2024 : JCH Lubuklinggau Muratara Persiapan ke Makkah, Diminta Jaga Lisan dan Jaga Akhlak

Khalilurrahman  menjelaskan, smart card akan didistribusikan melalui Kepala Sektor untuk diberikan kepada ketua kloter. Mereka yang akan membagikan smart card kepada jemaah melalui ketua rombongan.

Khalilurrahman menerangkan, kemudian nanti teknis pembagiannya ke Kasektor. Kasektor yang nanti membagikan kepada ketua kloter. Ketua Kloter nanti yang akan membagikan ke ketua rombongan, lalu ke ketua regu dan jemaah. 

“Kami mengimbau ketua regu kloter dan jemaah haji benar- benar menjaganya agar tidak hilang," jelas Khalilurrahman.

Khalilurrahman mengungkapkan, pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan cadangan kartu bagi jemaah apabila kehilangan smart card. Namun jumlahnya sangat terbatas.

BACA JUGA:5 Lokasi Pemondokan Jemaah Haji Siap, Fasilitas Makanan Hingga Akomodari Ramah Lansia

Dari Kementerian Haji Saudi, jelasnya, kalau hilang bisa diganti tapi dibatasi 10 persen dari jemaah haji Indonesia. 

“Maka kami mengimbau supaya (para jemaah) hati-hati menyimpannya," pesan Khalilurrahman.

Khalil menambahkan, smart card ini merupakan implementasi pelaksanaan peraturan Arab Saudi yang mengeluarkan fatwa bahwa orang yang berhaji tanpa izin hukumnya berdosa.

"Nah itu (smart card) sama dengan izin (berhaji)," imbuh Khalilurrahman.

Kategori :