MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID-Petugas Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Muara Beliti dan Penyuluh Pertanian Lapangan(PPL) Desa Air Lesing serta Kelompok Tani Sumber Rezeki Desa Air lesing Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali melakukan kegiatan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (Gerdal OPT).
Tujunnya untuk mengatasi populasi hama wereng Batang Coklat (WBC). Pasalnmya pada kegiatan monitoring sebelumnya yang dilakukan oleh Petugas POPT Kecamatan Muara Beliti bersama dengan PPL Desa Air Lesing ditemukan adanya Populasi WBC di kelompok Tani Sumber Rezeki Desa Air Lesing.
Petugas POPT Kecamatan Muara Beliti Suwanto SP, menjelaskan kegiatan ini merupakan hasil dari monitoring sebelumnya.
"Jadi kami dari petugas POPT bersama dengan PPL dan Kelompok Tani Sumber Rezeki hari ini melakukan Gerdal karena terdapatnya populasi WBC di kelompok Tani Sumber Rezeki," ungkapnya Kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 14 Juni 2024.
BACA JUGA:Masjid Agung Darusalam Musi Rawas Jadi Sasaran Petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti
Kegiatan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB sampai dengan dengan selesai.
Petani yang dilibatkan ada 7 orang yang tergabung dalam kelompok Sumber Rezeki Desa Air Lesing. Luas lahan itu sekitar 5 hektar.
Dengan jenis padi yang ditanam itu salah satunya Varietas Inpari 32.
Untuk pengendalian hama WBC dengan melakukan dengan cara penyemprotan secara bersama-sama dengan menggunakan Lugen 100 Ec merupakan Insektisida yang mempunyai bahan aktif buprofezin 100g/l.
BACA JUGA:Luas Kawasan Kumuh Musi Rawas 576,95 Hektar Begini Master Plan Penangannya
Mengapa WBC harus segera dilakukan pengendalian jika ditemukan populasinya karena WBC merupakan hama penting.
WBC sendiri mempunyai kemampuan berkembang biak sangat tinggi, dengan bertelur banyak.
Serta siklus hidup pendek kurang lebih 28 hari yakni stadium telur 8 hari, nimfa 18 hari serta dewasa pra bertelur 2 hari, masa hidup dewasa 8 hari.
WBC juga mempunyai daya sebar cepat. Penanaman Varietas rentan, pola tanam yang tidak teratur faktor iklim mikro yang lembab dan hangat serta faktor lingkungan lainnya yang sesuai merupakan pemicu perkembangan dan penyebaran WBC.
BACA JUGA:Kasus Frabusia Tidak Ditemukan Lagi di Musi Rawas