Selanjutnya masukkan bahan organik penuhi lubang atau Parit tersebut dengan bahan hijau atau bahan coklat pengomposan.
Jika ingin penguraian lebih cepat terjadi maka bantu dengan memotong-motong terlebih dahulu.
BACA JUGA:Intan Berkebun dan Membuat Pupuk Kompos Sendiri dari Sampah Dapur
Proses pengomposan parit. -Foto : youtube.com-Kebun Teras Ana
Tetapi jika kita tidak memiliki banyak waktu dan sedang malas melakukan lebih maka langsung memasukkannya pun tidak menjadi masalah.
Yang terakhir tutupi lubang dengan tanah kembali usahakan semua bahan tertutup tanah.
Hal ini dilakukan menghindari resiko mengundang hewan bermasalah seperti lalat ataupun jika bahan berbau kurang sedap maka bau tersebut tidak sampai tercium keluar.
Setelahnya lupakan, kita tidak perlu melakukan pengadukan atau memeriksa kelembabannya.
Yang kedua pengomposan Parit dalam berbeda dengan cara sebelumnya pengomposan Parit dalam melibatkan lapisan yang dibangun di awal menyiapkan media tanam.
Biasanya bahan pengompos segar menjadi lapisan awal sebelum tanah atau media tanam lainnya.
Misalkan saja saat mengisi pot tanam bahan organik segar bisa diletakkan di Lapisan dalam pot lalu tutupi dengan tanah atau media tanam.
Kita bisa menyeimbangkan bahan basah dengan campuran bahan berkarbon tinggi misalkan saja daun kering atau ranting.
BACA JUGA:Petani di Desa Air Satan Berharap Bantuan Pupuk Subsidi Ditambah
Untuk sekaligus memberikan struktur pada tanah karena ukuran pot tanam terbatas maka bahan organik yang dapat kita berikan pun terbatas.
Rumus yang saya gunakan adalah 1/3 tinggi pot adalah bahan organik lalu 2/3 lainnya adalah media tanam yang sudah disiapkan untuk media tanam pot buat yang gembur.
Caranya dengan mencampurkan beberapa bahan misalkan saja di sini saya menggunakan satu bagian tanah lapisan atas satu bagian kompos jadi satu bagian sekam mentah atau sekam bakar.