Malas Membuat Pupuk Kompos, Pengoposan Parit Solusinya

Sabtu 15 Jun 2024 - 19:18 WIB
Reporter : Muhammad Yasin
Editor : Muhammad Yasin

Pada tahun kedua ubah Parit pengomposan menjadi Jalan Setapak jalur tanam menjadi Parit pengomposan. 

Dan jalur penanaman ulangi proses ini pada tahun ketiga.

Berikutnya pengomposan lubang pengomposan lubang hanyalah proses menggali lubang di tanah mengisinya dengan bahan limbah dan kemudian menutupinya. 

Kembali dengan tanah prinsipnya sama dengan pengomosan Parit namun lebih sederhana. 

Yang terakhir pengomposan Parit cacing.

Pengomposan Parit cacing melibatkan penggalian Parit dan menambahkan sisa makanan dan bahan organik lainnya kemudian menambahkan cacing ke dalam parit. 

Cacing akan memakan sebagian besar bahan organik membantu mempercepat proses dekomposisi dan kotoran cacing juga merupakan pupuk organik yang sangat baik bagi tumbuhan. 

Lalu apa keuntungan pengomposan Parit, pertama tidak membutuhkan wadah kompos.

BACA JUGA:7 Manfaat Luar Biasa Air Cucian Beras dan Micin sebagai Pupuk Cair Organik


Proses pengomposan parit. -Foto : youtube.com-Kebun Teras Ana

Pengomposan Parit atau pengomposan lubang bisa dilakukan di banyak tempat di bagian tanah kebun manapun yang sedang tidak ada tanaman di atasnya atau di dalam pot tanaman. 

Kelebihan yang kedua sedikit peralatan yang dibutuhkan, selain tidak membutuhkan tempat khusus untuk mengkompos kita juga hanya memerlukan sekop sebagai peralatan tambahan. 

Klebihan ketiga sederhana pengomposan tradisional tidaklah sulit namun kita perlu memasukkan campuran bahan karbon tinggi dan nitrogen tinggi secara merata. 

Memastikan tempat sampah atau tumpukan memiliki airasih dan memperhatikan tingkat kelembabannya jika kita bisa memasukkan material kayak karbon dan nitrogen ke dalam parit. 

Tetap merupakan ide yang bagus namun Selain itu prosesnya tidak memerlukan banyak pemikiran dan tenaga serta tidak memerlukan perawatan apapun. 

Kelebihan yang keempat mengurangi penggunaan air iklim yang panas dan kering dapat menjadi tantangan bagi pembuat kompos karena kompos dapat mengering namun jika bahannya tertutup tanah kehilangan air dapat diminimalkan dan kita tidak perlu menambahkan air ke dalam kompos berikutnya. 

Kategori :