LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Salah satu puasa sunnah yang dinjurkan untuk dilaksanakan umat Muslim yakni Puasa Arafah.
Puasa Arafah yakni puasa yang ditunaikan ketika bulan Dzulhijjah, biasa dilaksanakan bagi muslim yang tidak sedang haji atau rukun Islam yang ke-5
Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari Buku ‘Kembalilah kepada Allah’ karya Abd. Rahem mengatakan kaum muslimin dianjurkan untuk banyak beramal sholeh berkenaan dengan keutamaan bulan Dzulhijjah, terutama pada 10 hari pertama, salah satunya dengan berpuasa Arafah.
Sementara pada Buku Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya, sang penulis Khalifa Zain Nasrullah menjelaskan bahwa puasa Arafah dilaksanakan 9 Dzulhijjah bertepatan dengan jemaah haji yang sedang melakukan wukuf di Arafah, Arab Saudi.
BACA JUGA:12 Adab Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam
Maka, jika mengacu dalam sidang isbat Idul Adha 2024 yang digelar 7 Juni 2024, 1 Dzulhijjah jatuh pada 8 Juni 2024 maka dengan demikian, puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah akan bertepatan pada 16 Juni 2024 besok.
Bagaimana Tata Cara Puasa Arafah?
Dalam Buku ‘Hidup Tenang dan Dikejar-kejar Rezeki’ penulis Zainal Abidin menjelaskan secara detail ketentuan melaksanakan puasa Dzulhijjah, salah satunya Puasa Arafah.
1. Diawali dengan membaca niat puasa, bisa dilakukan sejak terbenamnya matahari hingga terbit fajar.
2. Ketika berpuasa Arafah lalu puasanya batal, maka tidak ada kewajiban untuk mengganti puasa Arafah dihari lainnya.
3. Puasa Arafah dilaksanakan bagi orang-orang yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, karena jika dilaksanakan mereka yang sedang berhaji khawatir akan mengganggu pelaksanaan wukuf di Arafah.
BACA JUGA:Berikut Kriteria Kerikil untuk Lempar Jamrah Saat Berhaji
Apa saja manfaat puasa Arafah?
1) Akan Allah ampuni dosa satu tahun sebelum dan sesudah Puasa Arafah.
2) Seorang muslim dalam kondisi berpuasa pada hari Arafah itu akan lekas dikabulkan Allah SWT.