Penurunan Aktivitas Matahari
Aktivitas matahari yang menurun pada malam hari tentu menjadi penyebab langsung dari penurunan suhu.
BACA JUGA:Nekat Bakar Lahan saat Kemarau, H Muhadi Terkepung Api Meninggal di Kebun Sawit Nibung Muratara
BACA JUGA:Musim Kemarau, Warga Diimbau Waspada Karhutla
Saat matahari terbenam, sumber utama pemanasan permukaan bumi menghilang. “Saat matahari terbenam, permukaan bumi tidak lagi menerima energi panas tambahan, tetapi masih terus memancarkan energi yang diserap pada siang hari.
Inilah yang menyebabkan suhu turun pada malam hari,” tambah Dr. Siti.
Kondisi Geografis dan Topografi
Kondisi geografis dan topografi suatu daerah juga mempengaruhi suhu malam hari selama musim kemarau.
BACA JUGA:Katanya Musim Kemarau, Kok Masih Turun Hujan? Ternyata Begini Penjelasan BMKG
Daerah pegunungan cenderung mengalami penurunan suhu yang lebih drastis dibandingkan dengan daerah dataran rendah.
Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam kapasitas tanah dan batuan dalam menyimpan dan melepaskan panas.
“Pegunungan memiliki permukaan yang kurang mampu menyimpan panas dalam jangka waktu lama, sehingga suhu lebih cepat turun pada malam hari,” ujar Dr. Budi.
Fenomena malam hari yang dingin selama musim kemarau disebabkan oleh kombinasi dari rendahnya kelembaban udara, proses radiasi terestrial, langit yang cerah, penurunan aktivitas matahari, dan kondisi geografis.
BACA JUGA:Musim Kemarau di Sumsel Juli dan Agustus 2024 Dipengaruhi El Nina, Tetap Masih Akan Ada Hujan
BACA JUGA:5 Penyakit Kulit yang Harus Diwaspadai Saat Musim Hujan dan Musim Kemarau