LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Kebun durian milik petani di tiga Kelurahan di Kota Lubuklinggau diserang hama ulat Kupu Gajah.
Hama ulat Kupu Gajah ini menyebabkan daun durian milik petani daunnya rontok semua.
Akibat hama ulat Kupu Gajah kondisi ini pun langsung dilaporkan ke Dinas Pertanian Kota Lubuklinggau.
Lalu pihak Dinas Pertanian pun langsung turun ke lokasi dan melakukan langkah pengendalian hama ulat Kupu Gajah tersebut.
BACA JUGA:Pasca Panen Petani Desa Suka Jaya Musi Rawas Lakukan Gerdal Hama Tikus
Plh Kepala Dinas Pertanian H Surya Darma melalui Kepala Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Yusriadi dibincangi KORANLINGGAUPOS,ID Kamis 25 Juli 2024 mengungkapkan kebun durian yang terkena hama ulat Kupu Gajah ini terjadi di Kelurahan Jukung, Lubuk Binjai dan Air Kati.
Ada sekitar 5 sampai 10 Ha kebun durian milik sekutar 10 petani disana yang terserang hama ulat Kupu Gajah ini.
"Awal dapat info dari petani Minggu 21 Juli 2024. Petani melapor sudah tiga hari di pohon durian milik mereka diserang hama ulat. Dampaknya menyebabkan rontok daun pohon durian mereka. Lalu Senin 22 Juli kami datangi lokasi dan cek ulat apa. Ternyata ulat kupu gajah," jelasnya.
Menurutnya mereka dan para petani pun bingung lantaran tidak pernah terjadi hama ulat menyerang kebun milik petani selama mereka lebih dari 30 tahun menanam pohon durian.
BACA JUGA:Hama WBC Belum Terkendali Petani di Air Satan Belum Berani Tanam Padi
"Penyebabnya untuk sementara kemungkinan karena peralihan musim menuju musim kemarau. Karena dulu tahun 2011 pernah hama ulat juga menyerang kebun petani, tapi ulat bulu. Hama ulat ini banyak menyerang petani diwilayah Barat san Timur, tapi menyerang pohon mangga dan rambutan serta masuk kerumah penduduk," jelasnya lagi
Lalu kemarin mereka pun melakukan pengendaliam dengan menyemprotkan cairan disinfektan ke pohon durian yang terserang hama.
"Kami sarankan ke petani setiap sore lakukan pengasapan dibawah batang pohon durian mereka. Bukan membakar sampah di lahan kebun mereka. Pengasapan ini agat ulat cepat jatuh," ungkapnya.