Kepala BPKAD Kota Lubuklinggau Zulfikar pun menegaskan, saran dari Presiden ini dalam waktu dekat akan segera mereka laksanakan.
BACA JUGA:Soal Lahan Pasar Inpres Presiden Sarankan Pemkot Konsultasikan ke Menteri ATR/BPN
BACA JUGA:Presiden Bakal Kunjungi Pasar Inpres Kota Lubuklinggau Ini Tanggapan Pedagang
Karena Pemkot memang sudah lama ingin mendapatkan solusi terkait permasalahan aset Pasar Inpres.
"Langkah awal kita tentu mengirim surat terlebih dahulu ke Kementerian ATR/BPN. Kita minta permohonan jadwal kapan bisa bertemu dan berkonsultasi dengan beliau. Insya Allah dalam waktu dekat ini surat akan kita masukan. Kita tunggu kapan jadwal beliau bisa bertemu," ungkapnya saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 2 Agustus 2024.
Memang target mereka paling lambat Agustus diupayakan bisa bertemu dan berkonsultasi dengan Menteri AHY.
"Karena ini jalan sudah diberikan oleh Presiden, beliau langsung yang minta. Maka kenapa tidak segera kita sambut baik dan kita laksanakan," tegas Zulfikar.
BACA JUGA:Ingatkan Pedagang di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau Soal Jam Berjualan
BACA JUGA:Pedagang di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau Khawatir Gedung Pasar Inpres Roboh
Pihaknya tentu sangat berharap ada solusi dan penyelesaian dari permasalahan ini setelah bertemu dengan Mentari BPN/ATR, AHY.
"Itu harapan kita. Setelah clear permasalahan asetnya baru kita upayakan untuk merevitalisasinya. Sehingga pedagang nyaman berjualan di sana tanpa ada rasa khawatir takut gedung roboh, pembeli juga nyaman. Dan tidak ada lagi pedagang yang tercecer berjualan dipinggir jalan," ungkapnya.
Sebelumnya Kepala Dinas PUPR Asril membenarkan jika Pemkot sudah sangat ingin merevitalisasi gedung Pasar Inpres.
Apalagi sudah 40 tahun lebih belum pernah direvitalisasi.
BACA JUGA:Blusukan ke Pasar Inpres, Dialog dengan Pedagang
BACA JUGA:PKL di Pasar Inpres Lubuklinggau di Deadline 1 Bulan. Pedagang Kekeh Enggan Pindah
“Bangunannya pun sudah usang. Sudah sangat tidak layak butuh direvitalisasi. Kita sangat ingin melakukannya bahkan jika bisa dibangun baru. Tujuan utamanya ya supaya pedagang disana tidak lagi berceceran,” tegasnya.