Awalnya sih saya kan ada disuruh bawa peralatan ibadah jadi saya berpikirnya tuh mungkin enggak bisa beribadah di sini.
Mungkin beribadahnya kayak dalam dalam hati aja gitu, pakai tangan jadi terus ditanya sama kakak-kakak bpip.
BACA JUGA:Penjual Bendera Merah Putih Mulai Menjamur di Lubuklinggau
BACA JUGA:Pedagang Bendera Musiman di Lubuklinggau Mulai Ramai Berjualan di Pinggir Jalan
Mau dibeliin enggak gitu alat untuk ibadahnya, terus aku Okelah gitu kalau bisa gitu dibeliin gitu.
Terus kakak-kakak dari bpip itu beliin agar aku tetap bisa melaksanakan sembahyang kayak di rumah, kayak biasanya gitu.
Teman-teman saya tetap merangkul saya seperti biasanya, tidak ada permasalahan apapun, tetap kita menjalani tali persaudaraan tidak ada kayak saling membeda-bedakan.
Walaupun cuma saya sendiri yang beragama kongkuchu, y ang lainnya Islam, Kristen, Katolik, Hindu juga.
BACA JUGA:IKN Bakal Punya Tol Bawah Laut 2027, Bikin Dunia Terperangah Sampai Netizen Malaysia Melongo
BACA JUGA:Jangan Salah, Ini Beda Wujud Istana Garuda dan Istana Negara di IKN
Dan cuma saya sendiri yang beragama kongkuchu mereka kaya excited gitu, ah kamu agama kongkuchu.
Jadi mereka itu ngelihat aku, kayak gimana gitu ya dia baru pertama kali lihat aku yang beragama kongkuchu." ungkap Cathrine.
Cathrine merupakan anak pertama dari dua saudara dan tidak menyangka akan lolos menjadi Pasukan Paskibraka Nasional Tahun 2024 di IKN.