SUMSEL, KORANLINGGAUPOS.ID - Dalam waktu dekat, akan berlangsung Apresiasi Keterbukaan Publik Tingkat Nasional Tahun 2024 yang diselenggarakan Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia (KIP RI).
Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) akan diwakili Desa Sialang Agung Kecamatan Plakat Tinggi untuk mengikuti even bergengsi itu.
Bahkan, Desa Sialang Agung optimis bisa meraih penghargaan dalam kegiatan ini.
Hal itu tampak dari antusiasnya peserta dari Desa Sialang Agung Kecamatan Plakat Tinggi dalam mengikuti rapat persiapan pembinaan pelaksanaan even tersebut di Ruang rapat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Jumat 2 Agustus 2024.
BACA JUGA:Begini Harapan Pj Bupati Muba untuk Ketua Pengadilan Negeri Sekayu Silvi Ariani
BACA JUGA:Pj Bupati Muba : Peningkatan Akses Jalan di Pelosok jadi Prioritas
Tampak mendampingi peserta dari Desa Sialang Agung, ada Kepala Diskominfo Kabupaten Muba Herryandi Sinulingga AP diwakili Kabid Informasi Publik (IP) Frans Gustian.
Hadir dalam rapat tersebut Analisis Kebijakan Ahli Muda Bidang Informasi Publik Welly Henderzon, Staf Bidang IP dan Komisioner Komisi Informasi Sumsel dan perwakilan peserta.
Rapat tersebut dibuka Muhammad Fathony selaku Ketua KIP Provinsi Sumsel yang menjelaskan, diadakannya rapat itu guna memberikan pembekalan menuju Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa.
Dalam rapat itu disampaikan apa saja sarana dan prasarana pendukung yang dibutuhkan dalam penilaian oleh KIP RI selaku desa informatif sehingga bisa mengikutinya dengan optimal.
BACA JUGA:Bunda PAUD Kabupaten Muba Sebut Membesarkan Anak Bukanlah Tugas yang Mudah
BACA JUGA:Hadiri Pelantikan DPK IKAPTK Muba Periode 2024-2029, Pj Bupati Sandi Fahlepi Sampaikan Pesan Penting
Muhammad Fathony juga menjelaskan tujuan dilakukan rapat Pembekalan Peserta Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa Tahun 2024 untuk memberikan masukan terhadap tiga katagori yang nantinya akan dilombakan.
“Pertama, katagori Desa Maju. Kedua, kategori Desa Berkembang dan ketiga kategori Desa Tertinggal,” jelas Fathony.
Dengan adanya Rapat Pembinaan dan Pembekalan itu diharapkan agar desa yang sudah terpilih menjadi peserta yang diusulkan oleh Kabupaten/Kota masing masing dapat melengkapi sarana dan prasarana infrasrtuktur pendukung sebagai syarat mutlak.