Tetapi untuk pembeli yang paling banyak biasanya beli yang satu rasa dan dua rasa, sedangkan untuk tiga rasa sangat orang yang membeli.
BACA JUGA:Penjual Buah Nanas di Lubuklinggau Bisa Meraup Omset Puluhan Juta
BACA JUGA:Penjual Mainan Anak-anak di Lubuklinggau Mengeluh Sepi Pembeli, Karena Perkembangan Zaman
Dan untuk pilihan menu yang paling banyak diminati ada kacang, coklat dan keju, itu paling cepat habis dibandingkan dengan rasa yang lainnya.
“Dalam sehari berjualan biasanya membawa 5 Kg - 10 Kg adonan martabak dan Alhamdulilah dalam sehari bisa ludes terjual semuanya,”jelasnya.
Karena memang untuk adonan martabaknya kita adon sendiri dengan menggunakan bahan-bahan pilihan, meskipun harga martabaknya murah tapi soal adonan tidak murahan.
Alan menambahkan bahwa dia bisa menjual martabak murah dibandingkan dengan martabak pada umumnya, karena hanya ingin mencari lancarnya saja dalam usaha.
BACA JUGA:Penjual Bendera Merah Putih di Lubuklinggau Mengeluh Sepi Pembeli
BACA JUGA:Penjual Bendera Merah Putih Mulai Menjamur di Lubuklinggau
Walaupun harga martabak mahal kalau tidak ada yang beli sama saja bohong, jadi itulah mengapa menjual martabak hanya Rp 10.000 meskipun untuk sedikit yang penting habis terjual terus setiap hari.
Jika kalian ingin mencoba martabak khas Bangka Rp 10.000 bisa datang langsung ke Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Megang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, buka setiap hari mulai dari pukul 15.00 WIB - 23.00 WIB.
Alan berharap semoga kedepannya dagangan martabak Bangka serba Rp 10.000 milikinya banyak peminatnya dan semakin banyak dikenal oleh masyarakat Kota Lubuklinggau.