Setiap faktor ini memiliki kode baik itu seperti S52 pernah mengalami patah tulang lengan atau juga IND4726 mengonsumsi tembakau.
Dan kemudian diubah oleh tim menjadi kata-kata yang bisa melakukan prediksi.
BACA JUGA:iQOO TWS 1e Meluncur Hari Ini: Earbuds dengan Fitur Noise Cancellation dan Baterai Super Awet
BACA JUGA:5 Rekomendasi Speaker Bluetooth Mini Super Bass Terbaik 2024 Dari Berbagai Merk Terkenal
Dan ini menjadi riwayat hidup seseorang yang dirangkum dalam bentuk tertulis, dan ini nanti akan mencakup informasi seperti profesi, pendapatan, cedera, dan riwayat kehamilan.
Contoh kalimat yang dihasilkan adalah
"Pada September 2012, Francisco menerima dua puluh ribu kroner Denmark sebagai penjaga di sebuah kastil di Elsinore’ atau ‘Selama tahun ketiganya di sekolah menengah asrama, Hermione mengikuti lima kelas pilihan."
AI ini, model bahasa besar (LLM) seperti ChatGPT dan Google Bard.
BACA JUGA:Baterai 6000 mAh Tecno Pova 6 Pro 5G kencang, Pengisian cukup 1 Jam Full Harga Rp3 Jutaan
Kemudian menyusun informasi seperti teka-teki supaya bisa menentukan berapa lama seseorang akan hidup.
Dalam pengujian tim peneliti pada AI Life2vec pada kelompok orang berusia antara 35 dan 65 tahun, setengah dari mereka meninggal antara tahun 2016 dan 2020.
Hasilnya, Life2vec mampu memprediksi siapa yang akan meninggal dan siapa yang akan bertahan hidup dengan akurasi mengejutkan—78persen.
AI ini mampu memprediksi hasil tes kepribadian lebih akurat, jika dibandingkan dengan model dirancang khusus untuk tugas dan lain sebagainya.