Dan tentu harus memenuhi sertifikasi halal juga, maka bagaimana penetapan standar halal untuk pengemudi alat transportasi tersebut.
“Kan bisa dalam perjalanan pengemudinya melakukan tindakan-tindakan yang tidak halal. Apakah BPJPH selaku pemegang otoritas standar kehalalan sanggup untuk memantau 6 juta truk yang ada di seluruh Indonesia?," tegasnya.
Kalau mampu ditegaskannya, mereka harus menyiapkan 6 juta orang untuk ikut di setiap truk mengawasi perjalanan logistik dan tindakan dari supir truk.
BACA JUGA:Sulit Upload Data Untuk Mendaftar Sertikasi Halal ini yang Dilakukan Pendamping Produk Halal
Jika BPJPH melakukan hal tersebut, tentu infrastruktur jalan raya yang dilalui truk semuanya harus juga tersertifikasi halal.
Begitu juga pada kuli angkut produk halal, juga harus memiliki sertifikasi halal.
"Begitu juga ceane crane di pelabuhan dan lapangan penumpukan, pelabuhan juga harus halal juga dong? Ini kebijakan aneh dan terkesan mengada ngada,” imbuhnya.
Bambang menegaskan sektor transportasi ini berbeda dengan produk makanan atau pun minuman, yang produksinya di satu tempat dan bisa dipantau secara berkala.
“Transportasi jalan raya sudah diatur dalam Undang Undang Nomor 22 tahun 2009 dimana tidak ada ketentuan sertifikasi halal di dalamnya," terangnnya.
Yang ada diungkapknnya, hanyalah tentang standarisasi keselamatan, keamanan dan kenyamanan atau pelayanan minimum.
"Jadi sertifikasi halal terkesan mengada ngada untuk BPJPH mencari uang untuk negara dengan mengorbankan kepentingan yang lebih luas, dan tentu ini akan membuka celah baru untuk korupsi atau gratifikasi,” kata BHS.
Berikut beberapa alasan pentingnya sertifikasi halal dikutip dari berbagi sumber:
1. Mendukung Industri Halal Indonesia
Industri halal di Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan signifikan, ini didorong dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk halal.
Sertifikasi halal jasa logistik memainkan peran penting mendukung pertumbuhan industri halal di Indonesia.