Jadi, imbuh dr Azmi, capaian menggembirakan menurunnya angka stunting ini merupakan hasil kolaborasi dari beberapa dinas terkait, termasuk penanganan 514 Posyandu dan pelatihan bagi kader serta bidan desa di Musi Banyuasin.
dr Azmi berharap agar masyarakat dan stakeholder lebih peduli terhadap kesehatan sesama sehingga tahun 2024, angka stunting di Musi Banyuasin terus menurun.
BACA JUGA:Pj Bupati Muba Tanggapi Saran 8 Fraksi DPRD Muba
Meski, kata dr Azmi, ketakutan di beberapa daerah untuk melakukan survei karena khawatir menemukan bayi yang stunting masih jadi kendala saat ini.
Ia mengajak kita semua berdoa semoga Muba bebas stunting dan semakin banyak anak pintar di Musi Banyuasin.
Dalam podcast tersebut, Herryandi Sinulingga AP selaku Kapala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muba bahwa Dinkominfo sangat mendukung program-program Dinkes, khususnya yang berkaitan dengan stunting.
Herryandi Sinulingga AP memastikan Diskominfo berkomitmen untuk menginformasikan data terkait kemiskinan dan stunting melalui portal yang dimiliki dan Dinas Kesehatan selaku produsen data.
BACA JUGA:Luar Biasa, Muba Serahkan Donasi Rp 245 Juta untuk Rakyat Palestina
Diskominfo dalam hal ini selaku wali data akan update secara kontinue data anak stunting di Musi Banyuasin.
Ia yakin, dengan update data stunting digarap akan program penurunan angka stunting di Muba berbasis data sehingga diharapkan semua program dapat dipertanggung jawabkan dan tepat sasaran.