Perjalanan dagang ini menjadi salah satu titik penting dalam kehidupan Rasulullah SAW, tidak hanya dalam hal bisnis, tetapi juga dalam hubungannya dengan Khadijah, yang kelak menjadi istri pertama beliau.
Besaran Gaji Nabi Muhammad SAW dari Khadijah
BACA JUGA:Masih Ada yang Belum Tahu, 4 Fase Mendidik Anak Dalam Islam Menurut Rasulullah SAW
BACA JUGA:7 Cara Makan Rasulullah SAW, Sehingga Tak Mudah Sakit
Dalam dunia bisnis, kejujuran adalah modal utama.
Khadijah, yang memiliki pengalaman luas dalam berdagang, sangat menyadari hal ini.
Sebelum mencapai kesepakatan dengan Nabi Muhammad SAW, Khadijah menekankan pentingnya menjaga hubungan bisnis yang sehat, terutama dalam hal penggajian atau bagi hasil.
Khadijah dikenal sebagai seorang pengusaha yang adil, dan ia menghargai integritas Nabi Muhammad SAW dengan menawarkan upah yang lebih tinggi dari biasanya.
BACA JUGA:Rasulullah Melarang Anak Keluar saat Maghrib, ini Alasannya
BACA JUGA:5 Kiat Rasulullah Sukses dalam Berdagang
Menurut buku Belajar Bisnis kepada Khadijah karya Azti Arlina, Khadijah mengatakan kepada Rasulullah SAW,
"Aku memanggilmu kemari berdasarkan apa yang kudengar orang-orang tentang perkataanmu yang jujur, integritasmu yang terpercaya, dan akhlakmu yang mulia.
Aku memilihmu dan akan kubayar engkau dua kali lipat dari apa yang diperoleh orang lain dari kaummu."
Kala itu, upah yang ditawarkan Khadijah adalah dua ekor unta untuk mengurus dagangannya ke negeri Syam.
Ini merupakan jumlah yang cukup besar, mengingat pada masa itu, seekor unta merupakan aset yang sangat berharga.
BACA JUGA:JCH Lubuklinggau Kunjungi Jabal Nur, Tempat Rasulullah SAW Menerima Wahyu Pertama