BACA JUGA:3 Gaya Parenting yang Dicontohkan Rasulullah SAW
BACA JUGA:Inilah Cara Rasulullah SAW Mengenali Umatnya di Hari Kiamat
Pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan Siti Khadijah
Salah satu momen penting dalam perjalanan dagang Nabi Muhammad SAW adalah pertemuannya dengan Siti Khadijah, seorang pengusaha wanita terpandang di Makkah.
Menurut buku Khadijah "Cinta Sejati Rasulullah karya Abdul Mun'im" Khadijah saat itu membutuhkan seseorang yang dapat dipercaya untuk memimpin kafilah dagangnya ke negeri Syam.
Mendengar reputasi Rasulullah SAW sebagai seorang pedagang yang jujur dan berakhlak mulia, Khadijah pun memutuskan untuk menawarkan pekerjaan tersebut kepada beliau.
BACA JUGA:Siapakah Mereka? Yang Dianggap Mulia Kelak di Hari Kiamat Menurut Rasulullah SAW
BACA JUGA:Ternyata Begini Cara Sahabat Rasulullah Melatih Anak-anaknya Berpuasa
Keputusan Khadijah untuk memilih Nabi Muhammad SAW bukan tanpa alasan. Ia menilai bahwa kejujuran merupakan salah satu faktor terpenting dalam dunia perdagangan.
Setelah berbincang dengan Rasulullah SAW, Khadijah semakin yakin bahwa beliau adalah orang yang tepat untuk memimpin perdagangannya.
Sifat cerdas, santun, dan penampilan yang sempurna menambah keyakinan Khadijah bahwa Rasulullah SAW dapat mengemban tanggung jawab tersebut dengan baik.
Khadijah kemudian menemui Abu Thalib, paman Rasulullah SAW, untuk menyampaikan tawarannya.
BACA JUGA:Ternyata ini Sebab Rasulullah Menyebut ‘Ipar Adalah Maut’
BACA JUGA:7 Cara Makan Rasulullah SAW, Sehingga Tak Mudah Sakit
Kabar ini disambut gembira oleh Abu Thalib, yang melihatnya sebagai kesempatan baik bagi keponakannya.
Akhirnya, Nabi Muhammad SAW menerima tawaran Khadijah dan memimpin kafilah dagangnya ke Syam.