"Lalu Suyitno mengerok korban Mujiman, setelah dikerok korban Mujiman meminta kepada suyitno agar membuatkan Kopi dicampur garam. Setelah itu Mujiman pamitan kepada Suyitno untuk tidur," papar Kapolsek.
BACA JUGA:Terungkap, Mayat yang Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di Lubuklinggau Ternyata Ayah Seorang Bidan
Setelah shalat subuh Suyitno membangunkan Mujiman.
Saat hendak membangunkan Mujiman dan Suyitno melihat badan Mujiman terkelungkup dan tidak bergerak.
Lalu Suyitno meminta pertolongan warga setempat agar menghubungi pihak Puskesmas Muara Kelingi untuk mengecek keadaan Mujiman.
Saat Tim Medis Puskesmas Muara Kelingi mengecek keadaan korban Mujiman, dan korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
BACA JUGA:Identitas Anak yang Mayatnya Ditemukan di Bendungan Watervang Terungkap, Ternyata Santri
Kata Suyitno, Mujiman bekerja serabutan dan tidak ada tempat tinggal atau menumpang tempat keluarga dan teman-temannya.
Kata Suyitno, ada beberapa keluarga Mujiman di Kabupaten Musi Rawas.
“Kakak perempuan kandung Mujiman berada di Kecamatan Megang Sakti dan ada keluarganya juga di Desa Mangan Jaya, Kecamatan Muara Kelingi. Setelah keluarga dihubungi, keluarga korban menerima atas kejadian musibah yang dialami,” jelasnya.
Tim medis Puskemas Muara Kelingi mengatakan kematian korban Mujiman alias Kasiman diduga terkena serangan jantung.
Sementara lebam di bagian dada korban hasil dari kerokan Suyitno, karena Mujiman merasa masuk angin dan meminta Suyitno untuk mengerok bagian dadanya.