KORANLINGGAUPOS.ID - Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti mengikuti Survei Akreditasi melalui Zoom Meeting, Jumat 13 September 2024.
Hal ini untuk peningkatan Akreditasi Klinik Pratama Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Muara Beliti oleh Komite Kreditasi Kesehatan Pratama (KAKP).
Kegiatan Pembukaan Survey Akreditasi Klinik Pratama Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Muara Beliti dihadiri Oleh Kalapas, Kasi Binadik, Kasubsi Bimaswat, Dokter dan Tim Perawat Lapas serta perwakilan dari Dinkes Kabupaten Musi Rawas.
Kegiatan ini langsung dihadiri oleh Kadivpas Kemenkumham sumsel, Para UPT Lapas dan Rutan di wilayah Kemenkumham Sumsel, serta perwakilan dari Oleh Komite Kreditasi Kesehatan Pratama (KAKP).
BACA JUGA:Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Supervisi Pagu Anggaran 2025 Bersama Kemenkumham Sumsel
BACA JUGA:STOP HALINAR! Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Terus Berikan Sosialisasi Kepada WBP
Kegiatan dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting. Adapun proses Survey Akreditasi ini akan dilaksanakan selama 2 kali yaitu secara Daring dan Luring.
Kegiatan ini merupakan langkah konkrit dalam memastikan standar pelayanan kesehatan yang diberikan kepada warga binaan sesuai dengan norma dan standar yang berlaku.
Survey yang dilaksanakan oleh tim KAKP ini meliputi berbagai aspek, Penilaian ini meliputi kelengkapan dokumen-dokumen, seperti standar operasional prosedur (SOP), profil klinik, dan laporan kegiatan klinik.
Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan klinik lapas memiliki standar yang baik sesuai standar akreditasi yang berlaku.
BACA JUGA:Stop Pungli dan Gratifikasi, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Ikuti Gerakan Anti Korupsi
BACA JUGA:WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Rutinkan Yasinan Malam Jumat
Agar pelayanan kesehatan yang diberikan kepada WBP dapat berjalan dengan baik dan tentunya terakreditasi paripurna.
Klinik Lapas juga akan terus meningkatkan kualitas layanannya kepada para WBP.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi warga binaan. Survey ini adalah bagian dari proses akreditasi yang akan membantu kami mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki," ungkapnya.