Ada 3 Provinsi di Pulau Sumatera Berkembang Pesat, Tapi Sayang Kurang Diminati Investor

Rabu 18 Sep 2024 - 11:43 WIB
Reporter : MUHAMMAD HIDAYAT
Editor : MUHAMMAD HIDAYAT

Beberapa faktor yang menyebabkan Bengkulu belum berhasil menarik minat investor secara optimal adalah regulasi yang dianggap kurang ramah investasi, serta minimnya insentif yang diberikan oleh pemerintah daerah untuk menarik investor.

Selain itu, infrastruktur yang masih perlu pengembangan lebih lanjut juga menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan investasi di provinsi ini.

3. Provinsi Sumatera Barat

BACA JUGA:Pulau Sumatera Ada 5 Kota yang Memiliki Banyak Gedung Tertinggi, Apakah Kotamu Termasuk?

BACA JUGA:Menguak Misteri Pulau C di Danau Mas Harun Bastari

Sumatera Barat menjadi provinsi dengan nilai investasi paling minim di Pulau Sumatera.

Meskipun berbatasan langsung dengan Riau yang merupakan provinsi dengan investasi terbesar di Sumatera, Sumatera Barat justru tertinggal jauh dalam hal minat investor.

Padahal, Sumatera Barat memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata, pertanian, dan energi, yang seharusnya bisa menarik minat investor dari berbagai sektor.

Berdasarkan data terbaru BPS, total nilai investasi di Sumatera Barat hanya mencapai Rp6,2 triliun.

BACA JUGA:Pj Wako Ingatkan Tenaga Kerja Lokal ke Investor di Lubuk Linggau

BACA JUGA:Tingkatkan Peran Investor Dalam Membangun, Pemkab Musi Rawas dan Perusahan Tandatangan MoU

Dari jumlah tersebut, Rp4,4 triliun berasal dari investasi dalam negeri, sementara investasi asing menyumbang Rp1,8 triliun.

Minimnya minat investor di Sumatera Barat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti regulasi yang dinilai kurang menarik bagi investor, minimnya insentif, serta resistensi dari masyarakat terhadap proyek-proyek besar yang dianggap dapat mengubah tatanan sosial dan budaya setempat.

Sumatera Barat memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi salah satu pusat investasi di Sumatera, terutama dalam bidang pariwisata dan industri kreatif.

Namun, untuk mencapai itu, pemerintah daerah harus mampu menawarkan kebijakan yang lebih fleksibel dan ramah investasi, serta mengatasi isu-isu terkait penerimaan masyarakat terhadap investasi asing dan domestik.

BACA JUGA:Ini Dia 9 Kabupaten dan Kota Terkaya di Pulau Sumatera, Adakah Daerahmu?

Kategori :